
Mengikuti American Idol, terjadi juga pergantian juri di Indonesian Idol. Paula Abdul pasti tidak lagi menjadi juri digantikan oleh komedian Ellen Degeneres. Simon Cowell juga sudah mengeluarkan pernyataan menyebutkan ini adalah American Idol terakhir baginya.
Di ajang Indonesian Idol, wajah Indra Lesmana digantikan oleh muka tua juga, Erwin Gutawa. Sedangkan ibu yang baik hati Titi DJ, akan dioperasi plastik habis-habisan dengan muka muda dan segar, Agnes Monica. Sejauh pemantauan online, tidak ada protes terhadap pemilihan Erwin Gutawa, karena dianggap sebagai musisi senior. Masih ada yang protes kenapa Anang belum diganti, soale kelihatan ndeso gitu lho. Tapi kasih tempat lah buat Anang, apalagi setelah cerai dengan KD. Agnes Monica, hmmmm......ini unik. Terjadi pecah perang saudara antara pro dan kontra. Ada yang teriak Agnes masih terlalu anak kecil untuk disandingkan dengan senior, yang pro membalas: emang situ siapa ngatain Agnes anak kecil? She is young and rich, beat that!
Indonesian Idol mengalami penurunan rating semenjak acara ini pertama diluncurkan. Diperkirakan sangat jauh penurunannya. Ini juga terjadi karena eksploitasi habis-habisan yang membuat penontonnya sebal, termasuk ajang spektakuler yang durasinya bisa molor ke mana-mana karena jumlah iklan bertaburan. Selain itu, penonton lama mulai bosan karena tidak ada yang baru dan penonton baru tidak terkumpul karena tidak ada yang segar. Erwin Gutawa akan mewakili golongan tua yang memerlukan sosok tua untuk memberi wejangan. Agnes Monica akan menarik segmen muda karena mereka tidak ingin menonton orang tua yang pura-pura kelihatan keren.
Tapi yang perlu dinantikan adalah bagaimana para juri baru akan berkomentar, apa lagi ini pekerjaan utama mereka. Selain performa dari kontestan Indonesian Idol yang sebagian besar pasti akan biasa saja dan hanya akan muncul pertunjukan bagus dalam hitungan jari, komentar para juri yang membuat serial ini menarik. Komentar Anang, ya gitu deh, dengan mencoba masuk ke area teknis. Indra Lesmana dan Titi DJ juga sama, mereka memberikan komentar yang teknis, walaupun kami yakin seyakin-yakinnya mereka sudah berusaha keras menghindari komentar teknis dan sudah sering ditegur oleh produser acara. Apakah Erwin dan Agnes akan tergelincir ke komentar yang sama? Belum tahu karena terus terang kami belum tahu sisi unik dari mereka kalau berbicara.
Pilihan American Idol ke Ellen Degeneres menjadi sangat logis sekarang. Ellen bukanlah penyanyi dan tidak bisa menyanyi. Tetapi Ellen dikenal bisa memilih kata-kata yang cerdas dan mungkin akan mengundang tawa. Ini yang ditunggu oleh penonton. Lagipula untuk menjadi juri juga tidak harus mereka yang berpengalaman dibidang tarik suara.
Intinya adalah pembuat acara akan berpikir bagaimana agar acara akan lebih banyak ditonton dan bisa memberikan pemasukan iklan. Indonesian Idol seharusnya sudah belajar banyak dari sekian banyak season. Kalau kontestannya hanya bisa menjual sensasi sesaat dan tidak menghasilkan album hit, maka kembali ke pilihan pertama, jurinya harus kelihatan keren.
Tiba-tiba merindukan komentar Muthia Kasim. Tiga juri dengan komentar yang sama bukanlah tontonan yang menarik.
Not-so-pink Chick
No comments:
Post a Comment