Wednesday, June 30, 2010

Layar Perak: Demi Eclipse, Yang Tidak Perlu Kami Lakukan

Menyambut pemutaran perdana seri ketiga dari Twilight Saga: Eclipse, banyak orang rela untuk berkemah demi mendapatkan kesempatan menonton terlebih dahulu dibandingkan yang lainnya. Tapi ini tidak terjadi di Indonesia. Saya tidak melihat adanya tenda-tenda dan kantong tidur di depan mal yang memutar film ini tadi pagi.

Saya sempat dengar, penggemar Twilight di Indonesia yang kebanyakan masuk kalangan usia sedang menikmati libur sekolah, sudah mulai tumpah ruah memperebutkan tiket masuk. Twitter sudah dihujani kicauan mereka yang akan dan sudah menonton.

Sedangkan kami, karena kebaikan hati seseorang kami tidak perlu mengantri untuk mendapatkan tiket hari ini. Walau pun kami sering berbicara jelek mengenai saga ini, tapi kami memberanikan diri untuk datang dan turut larut dalam euphoria Eclipse.

Not-so-pink Chick

Tuesday, June 29, 2010

Layar Perak: Dua Film Tentang Facebook Atau Paling Tidak Salah Satunya Memakai Facebook Di Judulnya

Columbia Pictures akan mengeluarkan film bertemakan Facebook, yang tidak hanya tentang situs jejaring sosial ini saja tapi juga menceritakan mengenai sepak terjang Mark Zuckerberg mendirikan situs pertemanan yang sekarang masih digemari entah sampai kapan ada terobosan web berikutnya, bicara tentang web 3.0. Film berjudul The Social Network akan dirilis pada bulan Oktober tahun ini, dan entah apa yang akan membuat film ini jadi menarik. Ini tentang situs yang banyak orang pakai setiap harinya, jadi apakah perlu untuk melihat drama pendiriannya, atau cuma menggambarkan impian Amerika yang memperlihatkan seseorang bisa saja tiba-tiba jadi miliuner? Kenapa juga harus David Fincher yang membesut Se7en dan Fight Club harus berada di belakang layar The Social Network? Apakah ini akan jadi doku-drama yang kelam? Sebagian dari diri saya menolaknya, seperti menonton drama pendirian Microsoft juga terasa kurang menarik. Kecuali menontonnya di Discovery Channel.



Satu lagi tentang Facebook, atau paling tidak memakai judul Facebook di dalamnya. Facebook memang sangat populer di Indonesia, tua muda kaya miskin menggunakannya. Sering juga muncul berita kuning yang menceritakan keretakan asmara bahkan rumah tangga gara-gara kurang berhati-hati menggunakan Facebook. Yang ingin saya tonton adalah suatu drama thriller dengan twist bertubi-tubi dari keisengan ksperimen di Facebook (dengan cara yang cerdas tentunya), yang diujungnya akan berakhir dengan tragedi kecurigaan, ironi dunia nyata, cinta yang karam dan kengerian simbahan darah. Tapi film lokal ini sepertinya hanya akan mengambil Facebook sebagai pemanis saja, dan tidak akan mengeksplorasinya habis-habisan. I Know What You Did On Facebook akan mulai tayang 15 Juli, dan saya masih belum mengerti mengapa karakternya pada pakai komputer Apple semuanya. Apakah film ini dapat product placement dari Apple? Saya meragukannya.



Not-so-pink Chick

Monday, June 28, 2010

Review Film: Toy Story 3


Semenjak penampilan pertamanya hampir empat belas tahun yang lalu, langkah apa yang dibuat kreator Toy Story untuk membuat sekuel ketiga tetap memiliki ikatan dengan penonton versi orisinilnya sekaligus menarik untuk penonton baru? Sebagai film yang memiliki jejak sejarah, sebagai film layar lebar pertama keluaran Pixar dan film pertama yang sepenuhnya memakai teknologi CGI dalam pembuatan, pencipta Toy Story seprtinya tidak ingin buru-buru membuat sekuel ketiganya hanya untuk agar sekedar ada. Mereka perlu menunggu sepuluh tahun setelah sekuel keduanya untuk meramu skenario yang mengguncang ulu hati.

Karena jariaknya puluhan tahun, maka adalah pilihan yang logis untuk menceritakan Andy, sebagai pemilik mainan, tumbuh dewasa bersiap pindah tempat tidur ke perguruan tinggi. Mainan kesayangan Andy harus menerima nasib, teronggok tersimpan di loteng atau disumbangkan ke panti penitipan anak. Karena suatu kesalahpahaman, Woody dan teman-teman terdampar di panti penitipan anak yang dari permukaan terlihat seperti surga bagi mainan tapi sebenarnya dikuasai oleh kediktatoran Lutso, boneka beruang beraroma stroberi.

Sepertiga terahir film ini menjadi menarik kala keluarga mainan Andy harus bekerja sama untuk keluar dari penjara kungkungan Lotso dan kembali ke rumah Andy sebelum Andy berangkat ke perguruan tinggi. Tensi meningkat cepat membuat serial Prison Break terlihat seperti kawanan manja yang tidak mampu berpikir keras dengan segala kegagalan di usaha awalnya.

Sebagai film ketiga, Toy Story 3 memiliki kejutan di akhir film yang membuat semua rangkaian penokohan terjalin rapi. Sebagai film dari Disney, akhir film harus dibuat bahagia, Andy bahagia serta mainannya pun ikut bahagia. Toy Story 3 memenuhi tugasnya sebagai film penutup dan saya tersenyum puas karena penulis skenarionya berusaha keras untuk mempertahankan roh dari Toy Story yang membuat saya juga suka dengan versi orisinilnya. Jangan sampai ada Toy Story 4.

Not-so-pink Chick

Gig Gossip: Tunda Dulu Nafsumu Menonton Perempuan Di Panggung Metal

Buat yang sudah bernafsu ingin nonton Edenbridge pada tanggal 8 Juli, tunda dulu hasratmu. Baru saja saya terima kabar kalau konser yangakan berlangsung di Indonesia akan ditunda karena alasan teknis. Edenbridge dijadwalkan ulang akan memuaskan dahaga penggemar Symphonic Metal, atau mereka yang hanya sekedar ingin melihat perempuan di panggung metal, pada bulan November masih di tahun ini. Sebuah kemunduran sampai lima bulan.

Padahal album terbarunya Solitaire sudah akan dirilis pada tanggal 2 Juli. Dan kita warga Indonesia seharusnya mendapatkan kehormatan menikmati lagu-lagu baru secara live lebih awal dibandingkan negara-negara lainnya. Higher adalah salah satu lagu yang akan kita lewatkan pada tanggal 8 Juli, tapi kemungkinan bisa kita dengan di bulan November nanti. Dengan catatan tidak ada penjadwalan ulang lagi.



Old Skuller

Friday, June 25, 2010

Gig Gossip: Poster Edenbridge Yang Menyesatkan


Saya mengkhawatirkan akan ada sekumpulan orang yang salah mengerti dengan poster konser Edenbridge yang akan digelar di tiga kota di Indonesia. Dengan pose Sabine Edelsbacher yang mengundang bergaya ala film Indonesia tahun 80-an yang mengundang gairah, jangan-jangan FPI sudah bersiap untuk merazia pada tanggal pertunjukan. Mereka pikir akan ada pertunjukan gadis menari erotis di venue yang dekat dengan pemukiman, harga tiketnya pun tidak terlalu mahal. Alhasil mereka akan kecele mendapati pemuda gondrong memutarkan kepalanya, dan ada kemungkinan diteriaki dan dilempari penonton yang terganggu.

Atau jangan-jangan maunya penyelenggara memang sengaja agar salah persepsi?

Old Skuller

Video Not Dead Yet: Lady Gaga - Alejandro



Ada perasaan aneh saat saya menonton video clip Lady Gaga - Alejandro ini. Ada bi-seksual, nafsu dan kekerasan yang disajikan dengan pendekatan menikmati sex dengan cara yang tidak wajar. Keanehan ini berjalan terus selama delapan menit, yang bagaikan tribut kepada Madonna. Tetapi kini Gaga mendorongnya ke area yang membuat orang tua paling moderat juga akan merasa rikuh.

Bra dengan moncong senapan adalah guyonan yang sangat tidak lucu. Pemenang modifikasi bra dipegang oleh Katy Perry.

Hip Master

Thursday, June 24, 2010

Video Not Dead Yet: Katy Perry - California Gurls



Kalau selalu mengikuti posting L@L, maka sudah terlihat jelas kalau kami semua di L@L menyukai Katy Perry. Betapa pun kejunya lagu-lagunya, tapi Katy Perry punya kelas untuk mengangkatnya ke level yang lebih tinggi dari sekedar keju yang mudah didapatkan di super market. Betapa pun konyolnya baju yang dipakai dan betapa pun mabuknya Katy Perry, kami tetap menyukainya. Apakah saya sudah sempat bilang kalau saya suka Katy Perry.

Video California Gurls dan tentu saja lagunya begitu mudah untuk disukai. Walaupun saya mengharapkan lebih banyak bikini, tan dan pantai dalam video klipnya, tapi Katy Perry menggantinya dengan dongengan di pulau permen. Tetap ada bikini dalam video ini, tapi ini lebih mendekati kegilaan yang aneh. Adegan puncaknya dengan Katy Perry menancapkan moncong pemuntah whipcream di kedua payudaranya dan menembakkannya ke Snoop Dog sebagai diktator pulau permen yang akhirnya menyerah, adalah kesintingan pop urban berselera rendah tapi menjadi dimaafkan di tangan Katy Perry.

Tidak ada bosannya memutar video ini berulang-ulang kali.

Hip Master

Layar Perak: Obama Anak Menteng, Tidak Dapat Dipercaya Film Ini Benar-Benar Akan Rilis



Saya tahu ada buku dengan judul Obama Anak Menteng. Saya tidak tahu apa isi buku itu karena belum pernah membacanya dan tidak terlalu peduli untu mencari tahunya lebih lanjut. Yang saya tahu buku itu tidak sepenuhnya menggambarkan biografi dari kepingan hidup Barack Obama yang sempat hidup di tanah Menteng, Jakarta. Buku itu berisikan cerita yang dalam bahasa kerennya terinspirasi, atau lebih tepatnya memasukkan beberapa fakta ke dalam sebuah fiksi.

Yang lebih mengagetkan sampai membuat mulut saya ternganga adalah ada yang kemudian mengangkatnya menjadi film. Berhubung ini fiksi tentu apa yang ada di dalamnya tidak sepenuhnya akurat. Sedangkan banyak orang yang ingin menontonnya tidak mau tahu bahwa Obama Anak Menteng adalah sepenuhnya film fiksi. Ketidaktahuan ini bisa menyebabkan persepsi yang salah. Semoga saja penonton film Indonesia sudah cukup pintar.

Old Skuller

Tayang Televisi: Pameran Keserakahan Manusia Di Super Deal 2 Milyar


Acara kuis berlisensi dengan judul asli Let's Make A Deal, kembali diproduksi di Indonesia. Hadiah utamanya 2 milyar, siapa yang tidak kepingin di zaman susah seperti ini. Kalaupun tidak sampai ke babak finalnya, paling tidak peserta membawa pulang satu juta rupiah. Atau yang paling sial adalah sudah ditawari uang oleh hostnya yang memiliki kantong ajaib berisikan ikatan satu juta rupiah yang tidak ada habisnya, karena keserakahan peserta maka peserta mendapatkan zonk, alias tidak dapat apa-apa, kecuali penyesalan kenapa juga tidak ambil uang di depan mata.

Dari lapisan luarnya, kuis ini terlihat menghibur dengan segala lagak lagu peserta yang konyol dan celotehan host yang lucu. Tapi jauh di bawahnya, kuis ini mempermainkan sifat dasar manusia, serakah.

Yang kita lihat adalah atraksi host memainkan emosi peserta untuk melakukan deal dan mengeluarkan rasa serakah manusia untuk mendapatkan hasil yang paling maksimal dari usha paling minimal. Host akan mengombang-ambingkan pilihan peserta dengan memberikan pilihan yang lain atau uang tunai yang kelihatannya lebih menarik dari pilihan yang wujudnya masih tersembunyi.

Kalau disuguhi pemandangan ini setiap hari, rasanya kita manusia ini adalah makhluk telanjang yang dipermainkan di televisi tanpa disadari. Apalagi kita juga tidak pernah tahu apakah host sebenarnya sudah tahu apa yang di balik tirai atau tidak.

Not-so-pink Chick

Video Not Dead Yet: Ran - Karena Kusuka Dirimu



Lirik dengan visualisasi video tidak harus sama. Lagu cinta dari Ran ditampilkan dalam parodi debat calon presiden yang berakhir dengan kericuhan, lengkap dengan selingan iklan yang dimereki Ran. Bukan sesuatu yang baru, tetapi melokalkannya dan membuatnya lebih dekat kepada kita yang sering berada di depan televisi, membuatnya lebih menarik.

Debat presidennya sendiri kurang menarik karena terasa kurang lincah dan berpanjang-panjang. Tapi perhatikan running text di bawahnya yang memparodikan nama-nama perusahaan yang tercatat di bursa, menjadikannya video ini harus saya putar dua kali.

Selingan iklannya sempat mengingatkan kepada video Foo Fighters - Big Me, yang memparodikan Mentos. Walaupun Foo Fighters juga tidak orisinal, maka usaha Ran ini adalah melanjutkan apa yang menjadi kebiasaan di video klip, yaitu memparodikan iklan. Cukup lucu tapi belum membuat saya tertawa terbahak-bahak guling-guling di lantai. Ya saya punya selera aneh dan tidak mudah disenangkan.

Not-so-pink Chick

Wednesday, June 23, 2010

Gig Gossip: Update Dari Java Rockin' Land 2010 Hanyalah Wishlist yang Bertambah


Belanda masih jauh. Masih dalam tiga bulan ke depan perhelatan Java Rockin' Land akan digelar. Tapi dari situsnya, masih belum jelas nama-nama yang pasti akan naik panggung di Ancol.

Semuanya masih berupa wish list. Bahkan sekarang wish list sudah bertambah dengan adanya beberapa nama baru. Di deretan artis luar ada nama baru seperti Adam Lambert, untuk new school serta Foreigner dan Loudness untuk yang tua-tua bangka. Sedangkan bagi yang sempat muda di tahun 90-an pasti bakal harap-harap cemas dengan munculnya nama The Smashing Pumpkins. Tapi perubahan masih bisa terjadi bahkan sampai di detik-detik terakhir bagai drama lapangan hijau. Nama-nama yang ada sekarang bisa saja tidak ada yang jadi muncul, digantikan dengan nama-nama yang yah gitu deh.

Di halaman situsnya juga sudah menunjukkan nama-nama artis Indonesia yang lagi-lagi masih dalam wish list. Daftarnya jauh lebih panjang daripada artis luar. Di antara wish list ini, terdapat banyak nama yang tahun lalu juga masuk dalam line-up. 200 juta penduduk lebih dan terjadi kesulitan untuk mencari band rock bagus? Sebaiknya perlu dipertimbangkan untuk mempekerjakan karyawan baru yang lebih mengerti mengenai rock dan metal.

Not-so-pink Chick

Gig Gossip: Nanti Setelah Puasa dan Lebaran, Hellogoodbye dan The Maine



Java Musikindo semakin jelas menampakkan taringnya untuk menghisap uang dari para generasi muda dari konser-konsernya. Mereka yang sudah tua dan pura-pura masih muda hampir dipastikan tidak mengenal dua grup yang akan didatangkan oleh Java Musikindo, nanti setelah puasa dan lebaran berlalu, tanggal 23 September 2010. Bakal ada dua grup? Yup betul, The Maine dan Hellogoodbye akan bermain di Jakarta.

Sebelum mendapatkan amplop di hari Lebaran, mereka yang berminat untuk menonton dua grup atau salah satunya, sudah bisa mulai beli tiketnya pada tanggal 4 Juli dengan harga 200 ribu rupiah. Hellogoodbye adalah band indie pop, sedangkan The Maine adalah band pop rock. Yang sama di antara keduanya adalah mereka yang tua tidak pernah mendengarnya.

Hip Master

Gempita Panggung: Definisi Konser Tunggal, Menurut L@L

Istilah ini sering dipakai artis musik kita, konser tunggal, terdengar seperti pagelaran maha agung yang diproduksi dengan keringat dan biaya yang lebih besar daripada konser-konser yang lain. Lalu apa bedanya dengan konser-konser keliling Nusantara yang mereka sering lakukan? Apa sebenarnya definisi dari Konser Tunggal?

Konser tunggal terdiri dari dua kata. Definisi untuk konser sudah cukup jelas, yaitu pertunjukan musik langsung biasanya di lakukan di atas panggung dan dihadiri oleh banyak orang yang membayar maupun tidak membayar. Misteri terbesarnya terletak pada kata tunggal. Apa arti tunggal di dalam konteks konser tunggal.

Tunggal bisa berarti sendiri. Kalau disambungkan dengan kata konser, maka jadi bermakna konser yang dilakukan tidak bersamaan dengan artis yang lain, seperti misalnya konser yang disponsori pabrik rokok yang menghadirkan banyak artis, baik yang bersifat festival maupun mini festival.

Tunggal juga bisa berarti sekali. Ini bermakna lain dengan tunggal yang sebelumnya. Kalau sekali, maka konser tunggal bisa berarti sebuah konser khusus yang mungkin hanya akan berlangsung dalam satu kali saja. Karena itu set list yang dihadirkan harus istimewa, entah itu adalah hit paling populer maupun menggeber semua lagu yang terdapat dalam satu album. Saking istimewanya, karena juga mengusung perangkat multimedia dan barisan penari latar, maka biaya produksi meningkat berhubung pabrik rokok tidak terlalu tertarik mensponsorinya, sehingga harga tiket ikut terkerek naik. Menjadi lebih istimewa konser tunggal ini karena harga tiket yang melambung, yang hadir menonton tentu harus dari kalangan tertentu yang punya uang berlebih, atau paling tidak fans setia yang rela mengeluarkan uang lebih besar dari anggaran bulanannya.

Awalnya saya pikir, konser tunggal mengikuti gaya musisi luar negeri dalam mementaskan konser yang berkonsep. Seperti konser harian Celine Dion di Las Vegas yang mengeruk untung sangat besar, konsep konser sirkus dari Britney Spears, 360 derajat dari U2, atau dengan perabotan pendukung yang lebih sederhana seperti An Evening With Dream Theater. Tetapi ini Indonesia, berbeda keadaan dan budayanya dengan yang di luar sana. Konser tunggal menerapkan konsep dan harga tiket lebih tinggi. Sementara konser mereka di luar sana - tanpa harus menyebutnya konser tunggal - dibawa berkeliling dunia, konser tunggal di Indonesia biasanya hanya dilakukan dalam satu malam saja.

Berdasarkan analisa rekaan di atas, maka definisi konser tunggal adalah berkonsep, harga tiket tinggi dan lebih ditekankan pada kemungkinan hanya akan berlangsung dalam satu kali pertunjukan saja. Tapi ini semua masuk ke dalam gimmick pemasaran yang bagus. Dengan penawaran yang super terbatas, maka permintaan bisa dibentuk dan harga dikatrol setinggi mungkin.

Punya definisi yang lain akan konser tunggal? Silakan berkomentar.

Old Skuller

Tuesday, June 22, 2010

Video Not Dead Yet: Koil - Aku Lupa Aku Luka



Kita tutup posting hari ini dengan lagu yang bagus tapi videonya tidak sebagus lagunya. Karena album Blacklight Shines On dari Koil dirilis ulang oleh Nagaswara, dan albumnya bisa dibeli di toko yang jual CD terdekat dari tempat Anda membaca posting ini, maka diperlukan satu video klip seringan keju untuk meningkatkan penjualan.

Untuk mendapatkan kelevelan keju, maka Rizal Mantovani, sutradara kugiran yang tenar lewat video musiknya yang nan berwarna dan film layar lebar sekelas Jelangkung dan Air Terjun Pengantin, dipanggil untuk mengarahkan para anggota Koil, satu perempuan jenjang dan cantik, barisan moncong senapan, aktor kikuk yang berperan sebagai ilmuwan dan makhluk beringas yang tidak jelas bentuk dan mukanya.

Formula khas seorang Rizal Mantovani untuk meledakkan layar. Tetapi kemudian masalahnya berulang. Rizal Mantovani terlalu ingin agar gambar kelihatan keren. Yang timbul malahan bagaikan serial televisi fantasi Jepang yang dimainkan oleh orang sebenarnya, yaitu tanggung.

Kalau saja Rizal Mantovani mau mengerem sejenak egonya untuk kelihatan keren dan haus akan kematian, maka hasilnya mungkin akan berbeda. Tapi bukanlah seorang Rizal Mantovani kalau tidak kelihatan keren.

Aku Lupa Aku Luka adalah lagu yang maha keren. Rizal Mantovani adalah sutradara yang gambarnya ingin kelihatan keren. Ini adalah matematika dasar.

Old Skuller

Video Not Dead Yet: Shakira - Waka Waka (This Time For Africa)



Sepak bola dan Shakira, ini yang diperlukan untuk bersenang-senang dalam musim Piala Dunia 2010. Tidak ada ucapan buruk untuk video ini. Saya bisa putar berkali-kali dalam satu hari. Kalau ada yang tidak suka dengan Shakira, maka kembali ke sepak bola.

Old Skuller

Layar Perak: Darah Garuda Atau Dalam Bahasa Inggris Blood Of Eagles



Ternyata film Merah Putih dinilai cukup memberikan pemasukan bagi yang membuatnya. Karena itu, pejuang dari sekolah kadet terus beraksi. Kali ini musuh utamanya adalah Belanda jadi-jadian, tak lain dan tak bukan siapa lagi aktor Indonesia yang bisa memainkan meneer Belanda sebaik Ru di Wowor.

Masih dengan gaya John Woo di beberapa adegan aksi. Darah Garuda akan segera beraksi di bioskop-bioskop terdekat. Buat yang kangen dengan film perjuangan seperti Serangan Fajar dan Janur Kuning, tonton film ini, dan jangan coba-coba bilang di Indonesia ini tidak ada lagi film perang.

Merdeka bung!

Old Skuller

Review Film: Sex And The City 2


Buat banyak perempuan, sekuel film dari Sex And The City adalah sebuah perayaan yang ditunggu-tunggu. Perayaan kemewahan, fashionista dan cinta (dalam segala bentuknya), tapi itu bukan saya.

Bersiap datang ke bioskop untuk kecewa, saya ikut saja dengan teman perempuan saya menonton film ini. Teman saya terlihat menikmati pemandangan di layar, sedangkan saya berusaha keras menahan diri melihat penuturan yang terbata-bata, bahkan terlalu panjang untuk durasi hampir dua jam.

Sex And The City 2 adalah sekuel yang tidak diperlukan. Pada awalnya, film pertamanya pun juga bukan sesuatu yang diperlukan. Seharusnya serial ini selesai ditutup di layar televisi saja.

Empat wanita dengan problem masing-masing yang juga sebenarnya bukan problem yang penting-penting amat untuk dibahas apalagi sampai diangkat ke layar lebar, tapi menjadi obrolan yang menyenangkan pada saat teman-teman perempuan berkumpul. Mendengarkan argumen mereka seperti mengikuti kelas sekolah yang gurunya sedang diganti oleh seorang selebriti.

Film ini terasa seperti dipaksakan untuk ada, karena bahkan tanpa penonton pun, film ini sudah menghasilkan keuntungan. Lihat saja rentetan produk tidak ada henti yang muncul silih berganti. Mulai dari Mercedes, Maybach, Hewlett-Packard dan tentu merek fashion termasuk Christian, Dior, Luis Vuitton dan Birkin. Sex And The City adalah iklan berdurasi panjang dan kita membayarnya untuk menonton iklan.

Buat teman perempuan saya, merek-merek itu memang seharusnya ada di film ini. Dan merek-merek ini yang dicari agar mimpi tervisualisasi. Bagi saya, ini adalah iklan.

Not-so-pink Chick

Layar Perak: Les Grossman Selamatkan MTV Video Movie Awards



Saat MTV dan acara-acara pangungnya semakin terlupakan, tahun ini MTV Movie Awards memberikan kejutan. Tanpa disangka-sangka, karakter Les Grossman, tycoon Hollywood yang diperankan oleh Tom Cruise (saya sendiri tidak sadar pemerannya Tom Cruise sampai credit title muncul) di film Tropic Thunder, muncul di atas panggung. Tidak hanya sendirian, Les Grossman berdansa bersama Jennifer Lopez.

Saya pikir Les Grossman hanya akan muncul di promo iklan MVA saja. Ternyata MTV melakukan langkah berani menyakinkan Tom Cruise untuk menggoyang pantatnya di atas panggung. Dengan gaya seperti yang mereka berdua tampilkan, So You Think You Can Dance terasa hanya seujung kuku saja.

Tepuk tangan riuh sambil berdiri layak untuk Tom Cruise dan Jennifer Lopez. Ini adalah salah satu momen MTV yang akan terus abadi dikenang.

Hip Master

Layar Perak: Harry Potter And The Deadly Hollows, Kalau Benar Jilid Terakhir Ini Dua Bagian Mungkin Lebih Baik Langsung Ke Bagian Dua



Film setengah terakhir dari Harry Potter mengambil cara promosi yang sama dengan Twilight. Yaitu dengan menampilkan trailernya untuk pertama kali di ajang MTV Movie Awards. Dengan begini semua keuntungan lari ke MTV. Warner Bros harus membayar mahal slot iklan ke MTV dan penonton yang penasaran memelototi layar televisi sampai trailernya muncul. Sementara ajangnya sendiri dilewatkan, kecuali bagian Les Grossman dan Sandra Bullock.

Pendapat saya sudah kelihatan dari judul post ini. Kalau lupa, silakan lihat ke atas lagi.

Hip Master

Layar Perak: Laskar Cilik, Film Yang Perlu Dihindari Di Saat Liburan



Liburan sudah datang lagi. Hore! Film-film menyambut liburan juga sudah siap menanti. Tapi tetap saja masih ada makhuk serakah yang coba-coba memproduksi film anak-anak dengan harapan anak-anak akan merengek ke orang tuanya ke bioskop, dan akhirnya satu keluarga tertipu.

Trailer Laskar Cilik ini terlihat seperti sinetron yang diledakkan layarnya menjadi lebih besar. Kalau skalanya sinetron, tonton saja di rumah, atau lewatkan saja. Lebih tepatnya hindari!

Hip Master
 

Copyight © 2009 Live@Loud. Created and designed by