Tuesday, June 23, 2009

Review Album: The Bird And The Bee - Ray Guns Are Not Just The Future


Setelah scene metal indie meledak di tahun 80-an, alternatif dan hip hop indie merajalela di tahun 90-an, akhirnya pop indie menyeruak di tahun 2000-an. And we thought this would never happen.

Sebenarnya apa definisi pop indie menurut live@loud? Selain tidak sepenuhnya berasal dari major label, adalah pop yang asik, berbeda dengan buble gum pop yang menguasai era milenium. O iya dan para artis pop indie tidak ragu untuk melantunkan kata-kata kotor di trek hitnya.


The Bird and The Bee, band pop indie, walau di bawah label jazz Blue Note, merilis satu lagi album yang berisikan lagu-lagu tanpa cela. Semuanya diproduksi dengan cermat sehingga tetap mempertahankan citra mereka sebagai bukan band pop biasa.

Mendengarkan Ray Guns Are Not Just The Future seperti mendengarkan sekuel dari album self-titled sebelumnya. Struktur, tempo, cara menyajikannya tetap sama. Untungnya album terbaru ini masih memiliki trek-trek yang keren, enak didengar saat duduk sendiri di rumah atau saat pesta kecil dengan sekelompok teman dekat.


Walaupun tetap terasa ringan dan mudah dicerna, tetapi The Bird and The Bee masih memberikan nuansa bahwa lagu mereka bukanlah lagu yang akan diterima major label tapi cocok untuk bagi mereka yang mencari pop pintar.
Duo Greg Kurstin dan Inara George tetap membuat album ini seminimal mungkin. Karena itu pada saat tertentu, mendengarkan keseluruhan album bisa menjadi membosankan karena tidak ada joyride naik dan turun.

Selain Love Letter To Japan yang banyak diputar di radio, trek-trek lainnya juga tidak kalah cemerlang. Hanya saja jangan memaksa diri untuk mendengarkan albumnya langsung dari awal sampai habis. Nikmati satu persatu.

Not-so-pink Chick

No comments:

Post a Comment

 

Copyight © 2009 Live@Loud. Created and designed by