Tuesday, June 30, 2009

Whatever: Mengapa Semua Artis Mengunjungi Jepang?


Kekuatan Jepang sebagai salah satu ibukota musik dunia masih belum tergoyahkan oleh negara-negara Asia lainnya. Bisa dibilang sangat sulit untuk diungguli, bahkan disamai oleh negara Asia lainnya yang terbilang maju sekalipun.

Jepang seperti gula manis yang menarik artis segala genre untuk mencicipi pasarnya. Hampir semua artis internasional baik yang mainstream maupun undeground melakukan tur konser di negeri matahari terbit ini.

Belum lagi album edisi khusus yang diedarkan untuk konsumsi Jepang. Sebenarnya isinya adalah lagu-lagu dalam album reguler, tapi ditambahkan beberapa lagu bonus, dan voila ditempeli label Japan Edition. Ini kemudian menjadi sasaran perburuan dari die hard fans dari negeri luar Jepang.

Masih belum merasa Jepang sebagai pasar istimewa? Tidak sedikit artis-artis di luar sana justru menyasar Jepang sebagai pasar utama. Album-album mereka tidak laku di negaranya sendiri, tapi justru diterima dengan baik di Jepang. Ini membuat banyak artis merilis album yang hanya bisa didapat di Jepang. Dan lagi-lagi ini menjadi bahan perburuan.

Artis dari Jepang sendiri tidak mau kalah. Banyak artis Jepang mendapatkan perhatian internasional karena kerja keras mereka menembus pasar dunia, setelah mereka berhasil menaklukkan negaranya sendiri.

Mengapa negara sekecil itu mempunyai daya magnet sangat kuat? Pertama tentu saja mereka punya daya beli. Tanpa daya beli mereka tidak akan membeli tiket konser dan album yang harganya selangit. Harga tiket dan CD di Indonesia tidak ada apa-apanya dibanding harga di Jepang. Yang Kedua adalah para penggemar di Jepang menghargai artis dan karyanya. Penghargaan itu dibayar dengan membeli produk aslinya ketimbang memilih produk bajakan.

Seorang teman di label pernah bercerita dengan semangat bagaimana pasar Jepang sangat antusias dengan peluncuran album baru. Cetakan pertama bisa ludes dalam sekejap. Seorang teman lainnya lagi bercerita bagaimana dia dianggap sebagai kriminal karena membawa DVD bajakan.

Tiap negara memang berbeda-beda. Tapi seandainya Indonesia lebih baik lagi. Tidak perlu lagi berteriak dan mengemis di forum-forum Internet. Dengan sendirinya mereka akan datang. Seperti Randy Blythe, vokalis Lamb of God, bilang di atas panggung di Senayan, mereka menghargai penjualan yang bagus dari album Sacrament, dan kalau album berikutnya Wrath, juga terjual dengan baik, mereka akan kembali ke Indonesia.

Old Skuller

No comments:

Post a Comment

 

Copyight © 2009 Live@Loud. Created and designed by