
Sepengetahuan kami, sinetron bukan barang baru di dunia pertelevisian tanah air. Karena saking tinggi ratingnya, maka berbagai judul sinetron dimuntahkan dari rumah produksi memenuhi prime time. Namum kok rasanya produksi sinetron tidak pernah jauh-jauh dari era kelahirannya. Sementara di negeri seberang nan jauh di sana terjadi perombakan produksi televisi untuk mengikuti jaman. Sedangkan sinetron Indonesia begini-begini tetap mempertahankan kelasnya. Memegang kredo yang sulit untuk dilawan, kalau laku kenapa harus dirubah, berikut hal-hal yang selalu menyertai produksi pembuatan sinetron Indonesia. Tentunya yang kami anggap lucu-lucuan saja.
1. Berbicara dalam hati
Dua karakter yang salingbertukar dialog dan kemudian salah satu karakternya berbicara dalam hati. Kok ya karakter satunya nggak bengong lihat lawan bicaranya terdiam sambil senyum-senyum sendiri atau mata menyipit memicing?
2. Karakter memasuki frame
Sutradara sinetron siapa pun juga senang dengan gaya ini. Pengambilan gambar memperlihatkan frame kosong tanpa karekater dan sepersekian detik kemudian karakter mak bedunduk masuk ke frame. Kesannya seperti karakter kebetulan lewat dan pengin ngobrol.
3. Ngobrol berjauhan tapi tidak menarik urat leher
Dalam adegan ngobrol, para karakter tidak terlihat guyub. Bahkan mereka terkesan berada di jarak yang jauh-jauhan, tetapi mereka tidak perlu berteriak agar karakter lainnya bisa mendengar.
4. Latar musik mencekam tapi adegan tidak mencekam
Ini terjadi di sinetron yang isinya drama. Musik yang keluar adalah musik gaya horor untuk memperkuat kesan konflik yang membara. Sering juga dipakai saat karakter asik berbicara dalam hati.
5. Shot di muka satu per satu untuk memperpanjang durasi
Bayangkan ada sepuluh karakter dalam satu adegan. Salah satu karakternya mengungkapkan suatu rahasia yang membuat kaget sembilan karakter lainnya. Untuk memperpanjang durasi, dibuatlah shot muka masing-masing karakter satu persatu memperlihatkan kekagetan yang
teramat sangat, plus slow motion yang terpatah-patah.
Kalau dalam sepuluh tahun mendatang produksi sinetron masih sama dengan lima poin di atas, maka ini adalah bukti sahih dan kuat sinetron Indonesia malas untuk berkembang. Yang aneh adalah kita-kita ini yang masih menontonnya sambil geleng-geleng bingung.
Hip Master
No comments:
Post a Comment