Tuesday, September 1, 2009

Layar Perak: Film Lebaran Sudah Bukan Tradisi Lagi

Pada jaman orde baru, Indonesia juga punya tradisi kuat seperti Hollywood, yang berhubungan dengan periode peluncuran film-film baru. Jika Hollywood meluncurkan film-film andalan box office di periode musim panas dan natal, maka Indonesia punya periode andalan yaitu di hari lebaran. Yang mendapatkan kehormatan untuk filmnya diluncurkan pada hari-hari menjelang lebaran adalah film trio Warkop DKI, yang memang memiliki kemampuan menjaring penonton. Setelah menyelesaikan sebulan ibadah puasa, setelah bersalam-salaman dengan keluarga, pada malam harinya calon penonton mengular mengantri tiket untuk menonton film komedi terbaru bersama keluarga.

Setelah perfilman Indonesia meredup, dan personil Warkop DKI sakit-sakitan, tradisi ini menghilang. Sempat ada produser yang mencoba menghidupkan kembali tradisi film lebaran ini dengan meluncurkan film horor. Tapi Pulau Hantu belum bisa mengalahkan pamor dari trio paling lucu di Indonesia.

Rasanya tradisi lebaran tidak cocok dengan film hantu. Seharusnya tradisi lebaran diisi dengan film komedi. Karena pada hari itu, lebih banyak orang bergembira daripada mereka mencari hiburan dari ketakutan. Dengan film komedi, kegembiraan menjadi lebih gembira.

Sebagai musim liburan, periode Lebaran seharusnya memberikan banyak peluang. Pertama, jelas keluarga lebih banyak waktu luang. Kedua, keluarga memegang uang lebih banyak dari THR yang dibagikan dua minggu sebelumnya. Karena liburan ini bersifat keluarga, maka film yang ditawarkan seharusnya yang bersifat semua umur, dapat menghibur segenap keluarga.

Film-film Warkop DKI sanggup memberikan hiburan keluarga tersebut. Sedangkan tahun ini, lagi-lagi momen Lebaran terlewatkan. Belum muncul trailer bahkan berita yang memberitahukan akan ada film komedi atau keluarga menanti di Hari Kemenangan.

Sayang...

Old Skuller

No comments:

Post a Comment

 

Copyight © 2009 Live@Loud. Created and designed by