
Selama ini, tayangan model ketawa-ketiwi itulah yang banyak diminati oleh pemirsa Indonesia. Prime time di saat sahur dan menjelang buka puasa, diisi oleh celotehan yang membuat mulut tersenyum lebar. Mungkin karena tinggal di Indonesia itu menyimpan banyak masalah, makanya pelampiasannya nonton acara televisi yang nggak harus banyak mikir. Soal pendalaman? Sebelum adzan subuh dan maghrib diberi porsi lah sedikit.
Padahal seharusnya para insan kreatif, kalau masih mau dibilang kreatif, harus bisa lebih kreatif lagi dalam menggarap konten. PR berikutnya adalah menyakinkan para pemilik stasiun televisi bahwa tayangan kreatif lah yang seharusnya layak ditayangkan. Tayangan kreatif yang dibungkus dengan pop, tapi juga tidak lupa menyisipkan pesan.
Komentar kedua kami adalah: Pak JK mulai berkurang pekerjaannya ya sampai ada waktu banyak nonton TV saat puasa.
Foto diambil dari okezone.com
Old Skuller
No comments:
Post a Comment