Tuesday, September 8, 2009

Whatever: Rp 6,7 Triliun Itu Banyak Lho...


Pemerintah adalah organisasi yang senangnya buang-buang duit. Mereka pikir cari duit gampang kali ya. Rp 6,7 triliun dikeluarkan sebagai dana talangan buat Bank Century. Yang jadi pertanyaan adalah bank mati aja dikasih dana talangan.

Seharusnya dana sebesar itu bisa untuk hal-hal lain agar Indonesia lebih kuat dalam bersaing dan makin kreatif. Duit segitu bisa buat tambah-tambah proyek pemerataan broadband yang tak kunjung terwujud. Atau bisa buat menyekolahkan banyak anak, yang anak-anaknya boleh memilih bidang kesukaannya. Kalau suka matematik, dimasukkan ke sekolah yang kuat di matematika, kalau sukanya gambar maka masuk ke sekolah gambar, dan seterusnya.

Mari kita berandai-andai jika saja pemerintah lebih bijak untuk menghabisakan dana sebasar 6,7 triliun tersebut. Seberapa banyak aktivitas yang bisa dijalankan dengan 6,7 triliun rupiah? Yang jelas bisa banyak sekali.

Karena blog L@L membicarakan yang indah-indah, maka sebaiknya dana tersebut kita alokasikan untuk yang indah-indah saja untuk membangun moral bangsa (teori ini memang masih perlu pembuktian, tapi untuk sementara kami percaya dengan teori ini). Aktivitas pertama adalah mengamankan aset-aset kebudayaan negeri ini. Dengan cara menginventarisnya dan dipatenkan. Jadi kalau ada yang mau memakai budaya bangsa Indonesia sebagai gimmick marketing oleh negara lain, pemerintah mendapatkan pemasukan dari lisensi. Tidak perlu untuk mencak-mencak lagi kalau ada negara lain yang ngaku-ngaku.Cukup langsung kirim tagihannya saja nanti.

Aktivitas berikutnya adalah memperbanyak kegiatan seni bagi anak-anak. Entah itu sekolah seni atau memperbanyak perjalanan wisata yang bersifat kesenian, misalnya ke museum atau panggung budaya.

Agar aktivitas yang disebut sebelumnya berjalan menarik bagi anak-anak, maka sarana pendukungnya harus disiapkan. Dengan dana sebesar itu, museum dipugar agar lebih cantik, karyawan museum dinaikkan gajinya, di sisi lain tiket masuk museum harus menjadi lebih mahal, sedangkan subsidi tiket masuk diberikan untuk murid sekolahan. Panggung budaya menjadi sasaran make-over berikutnya. Tempat pertunjukan direnovasi agar lebih enak dilihat, biaya pemeliharaan ditingkatkan serta para penampil harus diberi pelatihan manajemen. Di sisi lainnya, harga tiket masuk harus dinaikkan juga. Semua biaya masuk dinaikkan karena orang Indonesia kan senang tuh dengan barang-barang mahal. Pasti laku deh.

Kalau masih ada dana sisa, maka pemerintah seharusnya menggelar festival musik bulanan, bukan lagi tahunan. Festival musik ini dengan dana sebesar itu ditambah dengan sponsor yang masuk pasti bisa menghasilkan pemasukan besar bagi negara. Ditambah dengan devisa yang masuk dari para wisatawan luar negeri karena mereka tertarik dengan wisata budaya dan festival Indonesia.

Kalau pemerintah lebih mau berpikir sedikit dalam membelanjakan uang dari rakyat, pasti negara ini lebih bener.

Hip Master

No comments:

Post a Comment

 

Copyight © 2009 Live@Loud. Created and designed by