Wednesday, March 3, 2010

Gempita Panggung: Satu Lagi Ide Brilian, Makan Minum Sepuasnya Buat Pemegang Tiket VIP


Masalah ini lebih sering muncul kala nonton festival. Masalah ini muncul kalau perut sudah minta diisi air dan benda padat yang bisa dikunyah setelah menghabiskan energi di depan panggung atau berdesakan mencari lokasi yang paling yahud buat nonton siapa yang di atas panggung.

Di tiket sudah tertera: dilarang membawa makanan dan minuman. Bagi yang ngotot untuk bawa barang haram ini ke dalam arena, mereka akan berhadapan dengan para jagal penyita di titik pemeriksaan badan. Hampir mirip seperti kita masuk bandara udara.

Perlakuan seperti ini diterapkan karena penyelenggara ingin memuaskan sponsor yang telah membayar cukup mahal untuk menjadi penyedia hajat hidup orang banyak di arena yang sesak dengan manusia kelaparan. Terjadilah monopoli. Harga makanan dan minuman diangkat setinggi-tingginya karena manusia-manusia di dalamnya tidak punya pilihan. Terjebak di arena festival selama berjam-jam, rasanya tidak mungkin kalau tidak makan dan minum. Mungkin mereka yang suka pingsan di acara seperti ini adalah mereka yang tidak siap membawa uang secukupnya untuk membeli asupan, alhasil pingsan lah jadinya.

Yang juga cukup menyebalkan adalah sudah bawa uang yang cukup tapi antrian panjang terjadi dalam rangka perebutan ransum. Biasanya ini terjadi setelah festival jalan cukup lama dan sudah masuk ke jam lapar. Kok ya kebetulan jam lapar ribuan orang bisa pas bareng waktunya.

Di antara mereka yang bersungut-sungut sambil mengantri pasti terdapat orang-orang yang punya duit lebih. Nah, dengan latar belakang permintaan dan penawaran ini, kami punya ide brilian. Selain menambah pemasukan dari special show, golongan yang ini juga bisa semakin dikuras uangnya. Tawarkan tiket VIP yang memberikan akses kepada mereka akan makanan dan minuman tanpa harus mengantri dan dapat dikonsumsi sepuasnya.

Bayangkan acara kawinan yang super duper ramai, sehingga antrian makanannya sampai mengular. Sementara di suatu sudut ruangan yang terbukauntuk dilihat oleh undangan tapi tidak bisa dimasuki, terdapat ruang makan untuk keluarga penganti. Di sudut ruangan ini, hanya segelintir orang yang bisa menikmati makan dan minum berlimpah seperti tak ada habisnya.

Tempatkan ruangan spesial ini di berdekatan dengan titik yang kemungkinan akan terjadi antrian panjang untuk membungkam lapar. Dipastikan orang-orang yang berada di ruang VIP itu akan berasa seperti di langit ketujuh, bisa ditonton oleh ribuan orang yang lain pula. Abadikan momen berharga ini dan upload segera ke Facebook dan Twitter.

Karena membayar lebih tiket VIP, maka perlakuan juga turut VIP. Dengan mengumpulkan pemegang tiket VIP di satu ruangan, makin kelihatan siapa saja yang VIP. Sudah beli tiket mahal-mahal kok orang yang laing tidak tahu. Rugi dong.

Not-so-pink Chick

No comments:

Post a Comment

 

Copyight © 2009 Live@Loud. Created and designed by