Kalau ditanya mau jadi apa kalau nanti besar, saya menjawab: Rock Star, dengan suara yang lantang. Tetapi saya mulai sadar diri, saya tidak bisa memainkan alat musik dengan baik dan saya tidak bisa menyanyi dengan pitch yang benar. Hampir saya mengubur cita-cita sampai kemudian muncul Sam Dunn dengan film dokumenternya, Metal: A Headbanger's Journey.
Saya terkesiap. Cita-cita saya menjadi Rock Star masih bisa terwujud, tetapi dengan sedikit penyesuaian. Semangat dari Sam Dunn yang saya ambil. Betapa dia menyukai dan mencintai metal, sampai dia juga ingin merasakan hidup dari metal. Yang dia lakukan adalah menyutradarai film dokumenter yang berkaitan dengan metal. Tercatat setelah film dokumenternya, menyusul Global Metal dan Iron Maiden: Flight 666.
Tahun ini, kiprah Sam Dunn masih berlanjut dan belum terlihat tanda-tanda berhenti. Namanya semakin menanjak dan band besar legendaris mengajaknya untuk membuat film dokumenter yang memiliki nafas metal. Tidak sekedar dokumenter besutan saluran Discovery dan National Geographic.
Rush adalah bandnya. Judulnya Rush: Beyond The Lighted Stage. Dan seperti yang sudah-sudah, ini akan menjadi tontonan yang mengasyikkan.
Kembali ke cita-cita saya. Saya tidak akan menjadi sutradara film dokumenter seperti Sam Dunn. Tapi saya akan mengerjakan hal yang saya sukai, menulis, mendengar dan menonton rock. Posting ini memperlihatkan cita-cita saya sebagai penulis rock masih terbuka lebar.
Old Skuller
Monday, May 10, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment