Friday, May 14, 2010

Tayang Televisi: Tolong Dong Sediakan Anggaran Cukup Buat Musik Score Sinetron


Pada suatu hari, saya pulang ke rumah cukup malam dari biasanya hanya untuk mendapati beberapa penggemar sinetron memelototi televisi dengan serius. Terlalu serius malah.

Saya selalu membayangkan kalau sinteron itu cerita cinta ringan yang tidak terlalu banyak berpikir, sehingga seharusnya wajah orang-orang saat nonton dihiasi sesimpul senyum dan mata yang berbinar. Tapi malam itu saya menyadari bahwa persepsi saya salah. Wajah para penonton sinetron justru tampak tegang seakan sedang menonton Die Hard minus celetukan John McClane.

Ini membuat saya terketuk hatinya untuk menonton apa yang sedang mereka tonton. Tanpa tahu cerita yang sedang berkembang, apalagi jumlahnya sudah masuk ke episode ratusan, saya ikut mengalir saja tanpa berusaha tanya kiri kanan.

Ternyata dugaan saya masih benar. Cerita sinetron tetaplah cerita cinta yang diulur dan dibolak-balik oleh kreativitas maha tinggi penulisnya. Yang membuat tegang adalah musik scorenya. Apa pun kondisinya, baik sedang mengutarakan cinta atau tidak cinta, jeng jeng! Kejar-kejaran, jeng jeng! Mengintip, jeng jeng! Dan terkejut, juga jeng jeng! Musik scorenya tetap sama, mengagetkan dan menaikkan tensi.

Musik scorenya tidak sepenuhnya nyambung dengan adegannya. Sepertinya pembuatnya hanya punya musik sample gratisan yang bisa dipakai karena tidak ada anggaran untuk membuat musik score orisinil. Celakanya samplenya kebanyakan jeng jeng! Apa pun adegannya hajar jeng jeng!

Ini yang membuat sinetron lebih menegangkan, eh...memabukkan.

Not-so-pink Chick

1 comment:

 

Copyight © 2009 Live@Loud. Created and designed by