Thursday, December 17, 2009

Hidup Gaya: Gara-gara Twitter

Jejaring sosial tidak hanya jadi kebutuhan untuk bisnis saja, tapi sudah masuk ke gaya hidup. Tahun lalu, kalau tidak punya account Facebook berasa seperti yang paling kuno di dunia. Sekarang kalau tidak update dengan Twitter, maka segala gosip akan terlewat. Tapi banyak orang memperlakukan kegiatan ganti-ganti status ini terlalu serius. Sebenarnya harus tetap serius, tapi jangan terlalu ditanggapi serius.

Seperti peristiwa Twitter terheboh di Indonesia yang meledak karena kemarahan Luna Maya ke infotainment tertumpah lewat kicauan burung. Hanya 140 karakter, dan gemparlah dunia infotainment. Dasar infotainment dan penggemarnya juga, pesan pendek itu menyebar ke mana-mana dan dijadikan tayangan utama. Buat yang belum kenal Twitter, ini bisa jadi promosi gratis.

Bagaimanapun ini adalah surga dan nerakanya jaringan sosial. Surga karena bisa dapat informasi lebih cepat dari situs berita yang paling cepat, karena bisa ketemu teman lama dan kenalan dengan teman baru, serta untuk menghabiskan waktu luang daripada bengong. Neraka kalau tidak sadar dengan apa yang bisa dihadapi adalah hatethread. Saat mempostingkan sesuatu ke jejaring sosial yang telah menjadi ranah publik walaupun keberadaannya di awan, maka banyak orang yang tidak suka dengan postingan tersebut akan langsung beraksi. Reaksinya pun bisa dilihat oleh orang-orang yang lain.

Kalau tidak kuat menghadapi hatethread maka ini adalah neraka virtual. Tapi kalau sudah siap dengan komentar paling nyelekit menusuk jantung, maka biarlah berlalu. Wajar saja kan punya pendapat yang berbeda?

Tidak di Indonesia saja, di negara mana pun sama. Karena pada kenyataannya jejaring sosial tidak mengenal batas geografis. Jadi gaya seluruh dunia menghadapi jejaring sosial beda-beda tipis lah.

O iya, kami tidak mau berkomentar bahwa kalau artis sebagai sosok publik harus berlaku begini dan begitu di jejaring sosial. Karena semua orang seharusnya sadar dengan apa yang dihadapinya. Kalau tidak sadar, cepat atau lambat jejaring sosial bisa lebih jahat daripada neraka dunia.

Not-so-pink Chick

No comments:

Post a Comment

 

Copyight © 2009 Live@Loud. Created and designed by