
Untungnya Wolfmother sebagai band dari generasi muda masih membawa warisan dari legenda yang semakin tua itu. Album kedua Wolfmother masih setia mengusung sound kuno yang drumnya tidak mengenal istilah trigger. Sound gitarnya menduplikasi sound yang pernah dipopulerkan oleh para sesepuh. Secara keseluruhan, album Cosmic Egg dari kuartet Andrew Stockdale pada vocal dan gitar, Ian Peres memegang bas dan keyboard, Aidan Nemeth mengiringi dengan gitar dan Dave Atkins di belakang drum, terdengar seperti album rock tua yang diremaster.
Cosmic Egg, walaupun nama albumnya terdengar konyol, sama sekali tidak menyuguhkan kekonyolan salama 50 menit lebih di 12 treknya. Wolfmother seakan memutar mesin waktu dan menghidupkan kembali kegemilangan apa yang sekarang sering disebut sebagai classic rock.
Jika di album sebelumnya Wolfmother terdengar lebih Led Zeppelin, dalam Cosmic Egg, mereka menambahkan kronologi musik rock dengan Black Sabath dan The Beatles. Di nomor pembuka, California Queen, sangat terasa bahwa Wolfmother memuja Black Sabath dengan sound gitar downtuned dan rif berat yang kelam. Baru pada nomor ketiga, Whitefeather, kita kembali mendengar Wolfmother yang sangat Led Zeppelin. Di nomor-nomor bertempo lambat, bahkan Wolfmother menyenandungkan harmoni ala The Beatles dengan tambahan rif gitar yang berat dan ketat.
10,000 Feet menjadi salah satu favorit Old Skuller. Hampir mengingatkan kepada Kashmir, lagu ini memiliki riff tebal mengiringi alur vokal paten yang membuat Old Skuller menyembah-nyembah. Cosmic Egg, judul lagu yang konyol tapi sungguh hasilnya sangat eksplosif, juga menjadi nomor favorit. Kalau Led Zeppelin lebih ngerock inilah hasilnya. Tendangan bass drum yang lebih kecang masuk bareng dengan riff yang memuncak. Perasaan ini terasa terguncang.
Pelajaran sejarah musik rock ini sudah dipastikan menjadi salah satu album terbaik di tahun 2009. Bahkan termasuk dalam album terbaik dekade 2000-an.
Old Skuller
No comments:
Post a Comment