
Bagi kami kamu perempuan, sale adalah kata yang sangat menggoda. Sale adalah kata sakti yang membuat kami mengeluarkan uang lebih banyak dari yang semestinya dan membeli barang yang belum tentu kami perlukan.
Logika dari sale adalah kesempatan untuk membeli barang dengan harga lebih murah dan kalau tidak cepat-cepat maka kesempatan itu akan hilang. Setahun belakangan ini, sale selalu kita lihat di mana-mana. Sedangkan setahun belakangan ini, uang di saku semakin pas-pasan.
Kata koran-koran, sale adalah cara terakhir dari para penjaja untuk mengembalikan gairah belanja yang melesu setelah negara ini terkena dampak krisis dunia. Dan dasar orang-orang Indonesia gila, saat mal-mal besar melancarkan jurus sale, yang terjadi tempat parkir tidak bisa lagi menampung gairah belanja yang berlebihan.
Coba perhatikan lagi. Sale sebenarnya tiap hari dilakukan oleh mereka. Hanya saja untuk waktu tertentu mereka menggembar-gemborkannya. Momen libur panjang akhir pekan juga tidak luput dari godaan sale. Para keluarga di kota-kota besar (maksudnya Jakarta dan sekitarnya) yang kehilangan akal mengajak pergi keluarganya untuk bersantai bersama, ujungnya lari ke mal.
Di sana, maka keluarga akan mengeluarkan uang untuk jajan dan kalau naluri mumpung sale muncul, biaya akhir pekan jadi melonjak.
Moral dari posting ini (damn, kenapa tema hari ini harus terlalu positif. Salahkan ke Hip Master) jangan terlalu tergoda untuk langsung membeli sale. Karena besok juga masih ada sale yang lain. Sale akan selalu ada.
Not-so-pink Chick
Foto dari www.sxc.hu
No comments:
Post a Comment