
Tidak cuma artis luar yang menjadi daya tarik dari festival rock garapan Java Festival Production ini. Artis lokalnya pun layak untuk disimak. Apalagi jumlah artis lokalnya jauh lebih banyak dari pada artis luarnya. Lagipula udah beli tiket dengan harga lumayan, masak cuma mau nonton Melee, Mr. Big, Third Eye Blind dan Mew yang menurut jadwal masing-masing dijatah satu jam?
Dimulai dari hari pertama, ada Naif. Ini band brengsek favorit kami. Selalu berhasil membuat tertawa dengan lawakannya sekaligus membuat badan bergoyang. Lalu ada Burgerkill, band metalcore terbaik saat ini yang dimiliki Indonesia. Sudah ada kata terbaik, masih mau penjelasan lebih jauh lagi? Penggemar power pop juga boleh tersenyum dan menyanyi riang dengan Alexa. Sebagai penggelar pop, maka pop Alexa terlalu jauh untuk dibilang malu-maluin. Kita juga bisa melihat sisi lain dari Chokie(Base Jam dan Netral) dan Tepi (Andra and the Backbone) melalui Deadsquad. Para penggemar technical death metal akan menyukainya.Seringai juga layak disimak memamerkan rock oktan tinggi. Mereka akan membakar Jakarta. Dan mengakhiri hari pertama adalah Koil. Aksi panggung mereka aneh-aneh aja, apalagi mereka jarang naik panggung di Jakarta.
Masuk ke hari kedua ada kuda liar rock n roll yaitu The SIGIT. Dilanjutkan dengan teror berisik dari The Southern Beach Terror. Setelah lelah digempur kebisingan, cari ketenangan dengan trip hop Everybody Loves Irene. Diikuti dengan legenda muda, Pure Saturday. Sudah tau arti legenda kan? Tidak perlu penjelasan lebih lanjut lagi. Dipamungkasi dengan Efek Rumah Kaca yang membuat kita malu karena mendengar pop cinta cengeng.
Hari ketiga sebagai hari terakhir juga masih berisikan artis terbaik negeri ini. Tika, solois perempuan yang tidak berkompromi sudah siap. Slank bagi yang sudah lama tidak menontonnya karena malas bergabung dengan crowd gratisan. Zeke and The Popo akan membawa kita melayang ke angkasa di sore hari. Dan bukan secara kebetulan, Sore dipasang di sore hari untuk menuntaskan dahaga akan pop yang bagus. The Upstairs selalu enak untuk ditonton, apalagi kalau jatahnya cuma satu jam. Penutupnya kita bisa gila-gilan bareng Superman Is Dead.
Old Skuller
No comments:
Post a Comment