Para yuppies dan orang tua yang punya uang lebih banyak. Tapi remaja adalah penghambur uang terbanyak untuk konsumsi hiburan. Sebelum mereka harus membeli pulsa untuk tetap bergaul, alokasi anggaran mereka jatuh ke belanja kaset, CD dan menonton bioskop.
Kaset dan CD sekarang digantikan oleh belanja produk bajakan atau download gratisan. Anggaran masih disediakan untuk nonton bioskop dan nonton konser. Karena nonton bioskop masih tetap gaul, dan nonton konser bisa gila-gilaan.
Selain itu, para yuppies dan orang tua terlalu sibuk bekerja mencari uang dan dihajar stress. Akibatnya, daya untuk menyerap karya seni menjadi surut. Akhirnya terjadi pergeseran selera di banyak orang di golongan ini. Mereka menjadi lebih senang untuk mengapresiasi musik dan film yang mudah dicerna. Musik yang catchy as hell, dan film yang corny model beranteman dan lucu-lucuan bego.
Sementara para remaja yang melakukan regenerasi, mempunyai waktu lebih banyak dan hampir tidak punya beban stress. Karena kelebihan waktu, mereka mencari, mendengarkan dan mencerna lebih banyak musik. Termasuk dari yang menye-menye sampai musik susah. Karena harus gaul, maka mereka menonton film-film terbaru agar tidak ketinggalan bahan obrolan.
Benar para remaja belum menghasilkan uang. Tentu saja uang mereka berasal dari para orang tua, yang sudah terlalu lama bekerja, sehingga cukup punya uang untuk uang saku anak-anaknya. Dari uang yang terbatas ini, mereka berhati-hati melakukan pengeluaran. Sedangkan mereka para orang tua yang memiliki uang lebih banyak tidak bisa lagi terlalu diharapkan untuk membeli musik dan film karena pengeluaran mereka sudah terlalu macam-macam.
Perputaran uang di industri hiburan memang berkurang. Tetapi penghambur uang terbesar masih di segmen remaja yang terus beregenerasi.
Old Skuller
Tuesday, August 4, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment