
Mereka adalah makhluk yang semakin langka saja. Dengan rajin mendatangi toko musik berharap rak-rak yang dulunya menghibur pandangan mereka akan kembali penuh. Mereka yang sibuk mencari vinyl, kaset dan CD, di toko beneran, toko 2nd hand dan toko online. Kalaupun cari MP3, karena produknya memang tidak tersedia secara fisik (bagi mereka fisik adalah yang utama), maka mereka benar-benar cari yang legal dan kalau perlu bayar, ya tetap bayar.
Pasti ada alasan kenapa mereka tetap berbeda dan tidak mau merubah prinsipnya. Walaupun ada yang tidak masuk akal, tetapi ini lah jawaban mereka ketika ditanya kenapa harus beli produk original yang lebih mahal.
- Mutu bajakan yang sangat rendah. Ya iya lah, masak beli bajakan ngarep kualitas original. Duit punya mata.
- Kualitas suara jauh lebih bagus daripada bajakan. Ah masak iya? Kalau kaset dibanding CD bajakan masih lebih bagus CD bajakan dong.
- Menghargai artis yang susah payah sudah bikin lagu dan rekaman. Rekaman itu butuh duit lho. Jangan dipikir bikin lagu itu murah. Wajar lah bantu-bantu biar paling gak balik modal ongkos rekaman.
- Kalau semua beli bajakan, ada artis bagus yang gak lagi berkarya. Gak semua artis kaya lho. Itu kan mereka yang sering tampil di tv. Yang gak tampil di tv dan karyanya bagus masih lebih banyak lagi. Kalau tidak beli albumnya, maka kelompok ini termasuk ke dalam mereka yang merugi, karena artis gak bisa bikin album lagi karena gak punya pemasukan.
- Kalau gak beli originalnya bakal pusing karena terbayang-bayang terus. Nah kalau yang ini kasusnya udah kecanduan.
Hip Master
Gambar diambil dari guardian.co.uk
No comments:
Post a Comment