
Secara keseluruhan, kami suka dengan festival Java Rockin' Land. Pemilihan Ancol sebagai venue juga bukan masalah besar bagi kami. Di penyelenggaraan awalnya, adalah wajar jika masih ada kerikil yang menyandung kaki. Apalagi kami memang suka memberi komentar hal-hal yang tidak penting hanya agar mendapatkan perhatian.
Berikut hal-hal yang kami suka dan tidak suka, atau dalam bahasa kerennya room for improvement.
Suka:
- Penampil naik panggung dan menyelesaikan set hampir selalu tepat waktu. Tidak selalu tepat waktu, tapi bergeser sedikit bukan masalah besar bagi kami.
- Suasana festival berhasil dibangun. Panggung tersebar dan beberapa booth mendukung terciptanya atmosfer festival.
- Crowd yang beragam. Ini pandainya Java Festival Production berjualan. Tentunya kita bosan kalau di konser-konser lain bertemu crowd yang sama. Di JRL kita bisa melihat crowd bergaya dandan yang berbeda-beda.
- Harga tiket bersahabat. Dengan harga tiket 200 ribu rupiah paling mahal untuk satu hari, bisa menonton 4 sampai 5 penampil lokal plus 1 sampai 2 penampil internasional. Do the math!
- Line-up. Kami harus menentukan pilihan saat jadwal bentrok. Lagipula punya pilihan lebih bagus daripada tidak ada pilihan kan?
Tidak Suka:
- Tempat parkir. Kami orang Jakarta yang membawa kendaraan pribadi. Tolong kami diberitahu di mana kami harus parkir agar nyaman saat masuk dan keluar.
- Antrian booth makanan. Artinya partner untuk mengisi booth makanan masih kurang. Rasionya terlalu kecil. Peluang untuk mendapatkan partner lebih banyak tahun depan.
- wish list. Ya ya ya kami tahu konfirmasi bisa datang di detik-detik terakhir. Tetapi paling tidak beri kami sesuatu saat kami bisa mendapatkan kesempatan untuk membeli tiket paling murah.
- Line-up. Untuk penampil internasional (hanya karena dari luar negeri maka mereka disebut internasional), beri kami band yang lebih dikenal.
No comments:
Post a Comment