
Indonesia ini adalah anomali untuk urusan teknologi. Handphone paling mahal justru paling banyak dibeli di Indonesia. Hanya untuk ber-Facebook dan chatting gratis, maka terjadilah demam BB.
Itu dari sisi hardwarenya, dari sisi layanan telekomunikasi, Indonesia juga termasuk anomali. Kelainan yang tidak terjadi di belahan dunia lain tersebut adalah Ring Back Tone atau disingkat RBT. Sementara di negara-negara lain RBT tidak laku, justru di negeri kita tercinta ini RBT laku keras.
Para pemakai handphone dengan suka cita dan rela mengeluarkan sekian rupiah dalam satu bulan, bukan jumlah yang besar memang, untuk menggunakan RBT lagu tertentu. Mungkin ini adalah tanda para penggemar mengapresiasi dengan membeli RBT, daripada beli CD lebih mahal daripada RBT. Juga apresiasi dari para penggemar dengan turut mempromosikan lagu-lagu artis kesayangan ke semua orang yang menelponnya. siapa tahu mereka jadi membeli CDnya.
Sedangkan urusan RBT mencerminkan jati diri penggunanya, itu sih jadi nomor ke sekian. Yang penting eksis.
Hip Master
No comments:
Post a Comment