Showing posts with label Konser. Show all posts
Showing posts with label Konser. Show all posts

Friday, July 16, 2010

Gig Gossip: Kalau Masih Ingat Siapa Hoobastank, Band Ini Akan Ke Indonesia Lagi


Pada jaman yang tidak begitu lama yang lalu, terdapat sebuah band yang bernamakan Hoobastank. Band ini sempat mencuat di tengah arena modern rock. Sebagai band modern rock Hoobastank justru namanya menanjak naik setelah nomor baladanya The Reason diterima oleh pasar yang lebih luas, yaitu mereka yang tidak suka dengan kebisingan. Sudah ingat siapa itu Hoobastank sekarang?

Kalau masih belum ingat, mungkin ini bisa lebih mengingatkan kembali. Karena kepopulerannya, band ini sempat diundang untuk berkonser di Jakarta dan di Bali beberapa tahun lalu. Walaupun tidak sepenuh Pitbull, konser Hoobastank tetap bisa menyedot penonton.

Masih belum ingat juga karena otak terlalu banyak dicekoki berita video porno? Hoobastank akan kembali ke Jakarta dan Bali. Masing-masing pada tanggal 27 dan 28 Juli ini. Tempatnya di Hard Rock Cafe Jakarta dan Bali. Tiketnya tidak semahal konser yang digelar di hotel berbintang. Siapkan dua lembar 200 ribu, atau empat lebar 50 ribu, atau 10 lembar 20 ribu, atau 20 lembar 10 ribu, atau 40 lembar 5 ribu, atau 100 lembar 2 ribu, atau 200 lembar seribu rupiah untuk masuk ke dalam Hard Rock Cafe pada tanggal tersebut.

Old Skuller

Monday, July 12, 2010

Gig Gossip: Tambah Forever The Sickest Kid, Sahih Jadi Jakarta Jam 2010


Artis yang akan tampil di pagelaran Java Musikindo pada tanggal September 2010 bertambah. Forever The Sickest Kid masuk bersama yang sebelumnya sudah dikonfirmasi kehadirannya, The Maine dan Hellogoodbye. Karena sekarang ada tiga band bergiliran di panggung yang sama, maka ajang ini layak untuk sebuah nama. Gampang saja, tinggal cantumkan Jakarta Jam 2010. Nama Jakarta Jam sudah dipatenkan menjadi milik dari festival kecil-kecilan dari Java Musikindo.

Tidak ada tanda-tanda harga tiket bakal naik. Tiket sudah bisa dibeli dengan harga 250 ribu rupiah. Mendatang harga akan naik, jadi bersiap untuk merogoh kantung lebih dalam. Tanpa harga harus naik, Java Musikindo masih saja untung dari hitung-hitungan di atas kertas. Kalau band emo ini, FTSK tidak masuk dalam bill, berarti keuntungan Java Musikindo bisa lebih besar.

Karena ini menjadi Jakarta Jam, ada kemungkinan artis lokal akan tampil juga. Siapa yang akan naik panggung dan apakah mereka cuma akan jadi bumper band pembuka, masih spekulasi.

Hip Master

Thursday, July 1, 2010

Gig Gossip: Satu Lagi Tanggal Untuk Konser Slash Di Indonesia


Awalnya jadwal panggung Slash di Indonesia hanya pada tanggal 3 Agustus di Jakarta. Tapi karena Slash urung datang ke Bangkok pada tanggal 31 Juli, Mahaka Entertainment dengan sigap menawarkan Surabaya untuk mengisi jadwal Thailand yang hilang. Gayung bersambut dan jadilah Slash menyambangi penggemarnya di Surabaya.

Pemegang tiket di Jakarta boleh kecewa sdah memebli tiket dengan harga terlalu tinggi. Di Surabaya, tiket pertunjukan Slash dijual dnegan harga 350 ribu dan 250 ribu. Keduanya adalah kelas berdiri dengan harga termahal seharusnya di paling depan dong.

Untuk mereka yang ingin menonton Slash dari luar Jakarta, lebih baik terbang ke Surabaya. Karena tiket lebih murah, penginapan lebih murah, makan lebih murah, tidak terlalu macet dan segalanya yang membuat Jakarta terlihat keterlaluan.

Old Skuller

Tuesday, April 13, 2010

Gig Report: Misfits Live di Jakarta

Setelah melewati antrian panjang sementara dua lagu sudah dimainkan semenjak kami di luar, kami akhirnya masuk ke dalam Dome. Langsung saja crew L@L tercerai berai. Old Skuller langsung merangsek ke depan, dan Hip Master memutari arena karena menemukan konser punk kali ini didatangi cukup banyak wanita yang biasanya tidak pernah muncul di konser lainnya. Sementara saya terjebak dengan memegang kamera Flip Video untuk mendokumentasikan beberapa lagu.

Kekhawatiran itu terjadi. Bukan rusuhnya konser punk, tapi sound yang bising. Pengalaman menonton band di Dome sebelumnya membuat kuping ini cukup sakit. Suara yang keluar didefinisikan sebagai bising, karena suara yang memantul.

Jerry Only yang seakan tidak peduli dengan kacaunya sound yang didengar penonton, terus ngebut menggeber lagu-lagunya. Seperti janjinya sebelumnya, lagu-lagu Misfits dari era klasik sampai yang lebih modern dibawakannya. Penonton yang tahu persis lagunya ikut menggoyangkan Dome, baik itu berasal dari album lama maupun terkini.

Sambil menampar bass yang berkepala tengkorak, Jerry terus menyanyi seperti sedang dikejar ratusan banteng marah di belakangnya. Dia tidak pernah melihat ke belakang, dan juga jarang menengok ke teman main di sampingnya. Komunikasi dengan penonton juga teramat minim. Paling dia hanya menyebutkan judul lagu dan kemudian lanjut bermain dan bernyanyi.

Dez Cadena yang memegang gitar baru mengambil posisi vokal kalau nomor dari Black Flag dimainkan. Walaupun juga tidak banyak bergerak seperti Jerry Only, tapi Dez lebih bergerak daripada Jerry. Di penghujung konser dia mendekat ke drum, dan itu adalah jarak paling jauh yang pernah dia lakukan di atas panggung.

Nomor-nomor yang ditunggu, seperti Death Comes Ripping, Die Die Die My Darling dan Green Hell disimpan di penutup acara. Selama hampir satu setengah jam, trio ini ngebut memuntahkan puluhan lagu yang saya juga sudah tidak peduli berapa banyak lagu mereka mainkan.

Bagi penggemar punk, malam itu seperti melihat dewa turun ke bumi. Apa pun yang dilakukan oleh tiga orang itu di atas panggung adalah pentasbihan bahwa mereka telah bertemu dengan legenda.

Bagi yang tidak terlalu peduli dengan punk, malam itu adalah kebisingan dan kebosanan karena trio ini tidak banyak melakukan aksinya di atas panggung. Ngebut, ngebut dan ngebut. Kalau ngebut, maka yang benar-benar suka yang bisa menikmatinya.







Not-so-pink Chick

Tuesday, April 6, 2010

Gig Gossip: Pitbull dan Java Musikindo Catat Rekor Muri


Fenomenal. Ini kata yang tepat untuk penjualan tiket pertunjukan Pitbull di Jakarta. Hanya dalam satu hari saja, ribuan tiket sudah habis dibeli. Kini penggemar Pitbull yang tidak kebagian tiket terpaksa gigit jari atau harus menebusnya jauh lebih mahal dari tangan calo yang nan sadis mematok harga.

Rekor yang seharusnya dicatat oleh Muri ini tidak disangka-sangka. Di hari yang cerah, tiba-tiba kantor Java Muskindo diserbu dan pemesanan tiket lewat online terus mengalir. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Hanya dalam satu hari. Ya diulang lagi, hanya dalam satu hari, tulisan sold out itu sudah muncul di kaca loket. Pitbull memang populer di sini, tapi tidak disangka dapat menarik antusias sebegitu besarnya.

Sekali lagi Java Musikindo memperlihatkan kejeliannya dalam memilih artis yang akan ditampilkan. Serta menentukan arah permainan baru di bisnis promotor di Indonesia. Memantau pergerakan jumlah tiket yang terjual lewat Twitter dari Om Adrie sungguh mengagetkan sekaligus menarik. Tidak heran kepala Om Adrie semakin botak saja.

Atau dua cewek seperti foto di atas yang membuat tiketnya laku keras? Hmmmm...

Hip Master

Thursday, March 25, 2010

Gig Gossip: Tidak Ada Batasan Umur Di Konser Pitbull, Berarti Tidak Ada Penari Seksi?

Masih belum ada yang berubah di cara penjualan tiket Java Muskindo agar bisa lebih laku di depan. Presale Pitbull pertama dihargai Rp 250 ribu untuk tribun dan lebih mahal sedikit Rp 350 ribu untuk festival. Tiket presale pertama ini hanya tersedia 200 lembar dan mulai dijual tanggal 1 April. Presale berikutnya adalah...waaa paragraf ini terlalu panjang kalau terus diisi oleh informasi harga tiket. Pada intinya beli tiket presale lebih murah sebelum mencapai harga normal Rp 400 untuk tribun dan Rp 500 ribu untuk festival. Lumayan bisa bantu promotor untuk membayar pembayaran di muka venue dan sebagainya.

Tetapi yang lebih menarik dalam posting ini adalah Om Adrie dari Twitternya mengkonfirmasikan bahwa konser Pitbull akan tidak dibatasi oleh umur. Berarti ada kemungkinan hanya akan ada satu pria botak yang menguasai panggung tanpa liukan panas dari penari seksi.

Yang cukup membuat panas suasana adalah rima sensual dan ajakan Pitbull agar penonton lebih banyak bergoyang. Itu intinya kan? Gila-gilaan di konser. Lupakan konser Pitbull di Jakarta bakal seperti video klip ini. Bisa-bisa digrebek oleh para mereka yang mengaku menegakkan agama.



Hip Master

Wednesday, March 24, 2010

Gig Gossip: Apakah Pitbull Akan Membawa Rombongan Penari Di Jakarta?

Bagi yang tidak tahu Pitbull siapa, dia adalah pria beruntung yang diapit dua cewek seksi dalam foto di atas. Pitbull hanya satu orang. Harus diperjelas lagi: Pitbull tidak termasuk dua cewek di atas, hanya satu pria botak.

Java Musikindo sdah mengkonfirmasikan Pitbull akan muncul di Jakarta tanggal 12 Mei ini di venue kesayangan Om Adrie, yaitu Tennis Indoor Senayan. Yang belum dikonfirmasikan adalah apakah Pitbull akan membawa serombongan penyanyi latar dan penari seksinya?

Penonton laki-laki mengharapkan penonton wangi semerbak juga memenuhi arena. Selain menonton yang nonton, mereka juga berharap mendapatkan sajian menarik di atas panggung. Tetapi jangan terlalu berharap dulu, karena ini patut diragukan.

Kalau bersedia untuk hanya menonton satu pria botak di atas panggung dengan nada hip hop yang ngetren sekarang, bersiaplah menabung. Karena Java belum mengeluarkan harga tiketnya.

Hip Master

Thursday, March 11, 2010

Gempita Panggung: Jangan Ragu 'Tuk Bersenang-Senang Di Ancol Bersama Misfits


Metal sudah membuktikan kalau konsernya bisa berjalan aman dan nyaman. Sedangkan punk masih menyiratkan tanda tanya bagi penggemarnya yang ingin mendatangi arena pertunjukan. Aksi Total Chaos di Bandung akhir tahun lalu yang berujung band tersebut tidak bisa menyelesaikan setnya karena keburu terjadi anarki di atas panggung oleh para penonton gratisan yang merangsek, membuat penggemar punk atau khususnya penggemar Misfits sempat ragu-ragu untuk datang ke acara.

Mungkin untuk mengantisipasi kejadian yang akan tidak menguntungkan, baik bagi penonton yang sudah membayar tiket, Solucites sebagai promotor yang mengharapkan investasi kembali dan band yang ingin menghibur, pertunjukan diadakan di Ancol untuk alasan keamanan. Senayan dinilai terlalu mudah untuk bocor ditembus karena lokasinya yang sangat di tengah kota dan begitu banyak pintu masuk. Sedangkan untuk masuk Ancol saja orang sudah harus membayar. Pintu gerbang Ancol akan menjadi penyeleksi pertama bagi mereka yang nekad untuk masuk tanpa bayar.

Selanjutnya pihak promotor juga seharusnya mempersiapkan barisan keamanan yang lebih ketat dibanding biasanya. Kalau di konser metal kita melihat terlalu banyak orang berseragam bersliweran tanpa kerjaan, di acara Misfits keberadaan mereka sebaiknya disiagakan walaupun semoga tidak diperlukan.

Karena itu, kami crew L@L yakin pertunjukan akan berjalan lancar dan mulus tanpa terganggu insiden yang akan mengganggu kenikmatan menonton konser. Untuk membuktikannya, kami akan berangkat ke Ancol dan bersenang-senang.

Eeeee...udah beli tiketnya belum? Belum. Bagaimana sih...cepet beli. Yang 100 ribu sudah habis, jadi minimal bakal ada 500 kepala hadir di sana. Presale kedua dengan haga 150 ribu masih dijual.

Old Skuller

Tuesday, March 2, 2010

Hidup Gaya: Datang Ke Konser Untuk Ditonton


Hanya ada di Indonesia. Kok ya ada menikmati musik genre tertentu dan datang ke pertunjukan atau festival dengan genre tertentu bisa menaikkan status. Padahal dari awal musik dibuat sampai sekarang, rasanya tidak ada keinginan dan maksud untuk menaikkan derajat seseorang karena menikmati musik. Pasti yang menulis lagu juga menginginkan lagunya didengar dan dinikmati oleh lebih banyak orang tidak hanya di kalangan tertentu saja. Kalau bisa begini enak dong. Dengar musik anu jadi terkesan dewasa, nikmati musik ini jadi dianggap keren. Wuih gampang banget orang tertipunya.

Jazz adalah makhluknya. Setiap mendengar kata jazz, orang langsung akan membayangkannya sebagai musik elit yang menawarkan kesempurnaan dalam bertutur nada. Karena sempurna maka tidak banyak orang yang memahaminya, hanya kalangan elit saja yang sanggup mencapainya. Karena itu, festival tahunan jazz yang mengumpulkan penampil jazz terbaik di muka bumi dengan penggemarnya dapat menyedot rombongan lain yang ingin terlihat menikmati jazz.

Sebutlah ada satu atau dua event besar jazz di Indonesia tiap tahunnya dan salah satunya memberikan sensasi ingin dilihat oleh orang lain. Dari ribuan orang yang datang ke festival terdapat segerombolan orang yang datang dengan tujuan yang lain. Sementara yang lain asik menikmati musik yang dihantarkan ari atas panggung, gerombolan ini kurang peduli dengan musik yang disajikan.

Tujuan utamanya bukanlah panggung. Yang mereka cari adalah status been there, sehingga statusnya terangkat ke permukaan sebagai golongan yang terbaik dari golongan-golongan yang lain. Masih mending kalau mereka berusaha untuk menikmati musik yang ada, masalahnya adalah kunjungan ritual ini menjadi gaya hidup.

Adanya Facebook dan Twitter sangat menunjang perilaku seperti ini. Foto-foto bisa disimpan di album Facebook. Atau kalau tidak sabar, foto dan status bisa secara bebarengan diupload ke Twitter. Dengan foto sebanyak itu dan update status sesring itu, apakah mungkin mereka menikmati musiknya. Tidak mungkin. Kami sudah perna mencoba untuk melakukan update status di setiap lagu, yang hasilnya kami jadi tidak terlalu mempedulikan apa yang ada di atas panggung. Musik jadi tidak bisa dinikmati.

Entah apa yang membuat mereka lebih tertarik untuk mendatangi event jazz dibandingkan dengan musik yang lain. Kalau untuk berpesta, masih ada event-event lain yang benar-benar mendukung. Sedangkan jazz menurut kami hampir sama dengan rock dan metal. Penonton beneran yang datang lebih bertujuan untuk menikmati.

Menonton konser rock dan metal lebih banyak berkeringat, sedangkan menonton jazz lebih kalem sehingga parfumnya masih tetap wangi sampai pulang. Mungkin karena ini orang-orang lebih suka pergi ke acara jazz. Karena kalau ingin wangi sampai pulang dan bisa berbaur wanginya dengan mulus ke kelompok orang yang lain, inilah tempatnya.

Sebenarnya kami juga tidak terlalu peduli dengan gerombolan ini. Selama mereka masih ada untuk membeli tiket dan memberi keuntungan buat promotor sehingga bisa semakin sering mengadakan pertunjukan, kenapa harus dimusuhi? Nikmati sajalah pertunjukannya.

Not-so-pink Chick

Monday, March 1, 2010

Gig Gossip: Panjang Artis Luar dengan Artis Dalam Hampir Sama


Cek halaman daftar artis yang akan naik panggung di Java Jazz Festival. Panjang daftar artis luar sedikit lebih pendek, atau hampir sama panjang dengan artis lokalnya. Dan jumlahnya bukan dalam satuan tapi dalam ratusan.

Ini memperlihatkan beberapa hal:
1. Java Jazz Festival adalah festival terbesar di Indonesia
2. Festival ini memasukkan line-up yang seimbang antara penampil luar dan lokal
3. Kalau melewatkan festival ini maka akan kelihatan tidak gaul

Walaupun terlihat terseok-seok dalam memasukkan line-up ke dua festival lainnya, Java Jazz Festival adalah event yang Peter F. Gontha tahu benar. Dari tahun ke tahun, artis yang didatangkan baik dari luar maupun lokal semakin gagah saja. Keseimbangan antara luar dan lokal membuat banyak panggung dapat terisi lebih padat, sehingga sedikit kemungkinan menyisakan panggung yang kurang penonton.

Gosip sudah beredar, tahun depan, sang dewa gitaris latin, Santana, akan unjuk gigi di event paten ini. Kami tunggu. Untuk minggu ini nikmati saja buaian jazz dan pop tanggal 5, 6 dan 7 Maret di Kemayoran yang jauh dan sulit dicapai.

Old Skuller

Gig Gossip: Tiket Diskon Misfits Mulai Dijual Hari Ini


Bukan lewat cara resmi-resmian, Solucites berkicau bahwa tiket Misfits yang akan berlangsung tanggal 10 April di arena Dome Pantai Karnaval Ancol sudah bisa mulai dibeli dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga biasa.

Menggunakan trik yang sama seperti Adrie Subono dalam menjual tiket lebih awal, tiket bisa dibeli dengan mengeluarkan uang Rp 100 ribu saja. Jumlah tiket yang dibandrol dengan diskon lebih dari 50 persen ini disebut-sebut hanya dalam jumlah yang sangat terbatas. Setelah jumlah terbatas habis, harga tiket akan naik menjadi Rp 175 ribu.

Walaupun mencontek habis trik Adrie Subono, tetapi Solucites harus kerja lebih keras untuk mengumpulkan followernya di situs burung berkicau. Pagi ini kami cek pengikut Solucites masih di angka 350-an, sedangkan Adrie Subono sudah mencapai 89 ribuan. Setelah follower cukup banyak dan turut aktif, barulah kicau burung menjadi lebih efektif.

Tetapi posting ini tidak bicara tentang teori pemasaran di jejaring sosial. Ini tentang Misfits yang akan menghancurkan Jakarta sampai luluh lantak. Jadilah bagian dari penghancuran ini dengan segera berada di antrian terdepan tiket diskon sebelum harga reguler di Jl. Ciranjang No. 9 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Tiket juga bisa dibeli secara online. Maksudnya bagi yang tidak tinggal di Jakarta dan tidak bisa ikut mengantri, bisa kirim tweet ke temannya di Jakarta buat nitip dibelikan tiketnya.

Old Skuller

Wednesday, February 24, 2010

Gempita Panggung: Ya Beritahukan Durasinya Sebelum Konsumen Membeli Tiket


Untuk mempromosikan konser yang mendatangkan artis mancanegara, promotor sampai merasa perlu untuk memberitahukan bahwa pertunjukan akan berlangsung sekian menit. Dalam upayanya mengkomunikasikan kepada calon penonton bahwa teramat rugi kalau tidak nonton konser Trivium dan Placebo, dalam beberapa twitter disebutkan konser akan berlangsung dua jam untuk Trivium dan 1 jam 45 menit untuk Placebo.

Nampaknya konsumen konser makin berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. Mereka mulai berhitung apakah investasi yang dikeluarkan sama dengan nilai hiburan yang akan mereka dapat.

Mungkin sudah muncul keluhan dari konsumen konser kalau mereka terlalu banyak mengeluarkan uangnya untuk menonton konser yang hanya berjalan 1 jam lebih sedikit. Menurut mereka harga yang dibayar terlalu mahal.

Diperkirakan, durasi jalannya konser memang ada dalam setiap kontrak antara promotor dengan artisnya. Untuk mengakali durasi set yang pendek, maka promotor menggelar semacam festival yang menampilkan beberapa artis atau band. Durasi total pertunjukan berbagai artis menjadi lebih panjang, tetapi penonton membeli tiket karena ingin menonton penampilan artis headliner yang biasanya diundang dari luar negeri. Mungkin saja ada yang kecewa telah menunggu sekian lama eh tahunya cuma muncul sekejap, walaupun satu jam sudah membuat artisnya ngos-ngosan karena besoknya mereka sudah harus melakukan perjalanan dan kemudian mengulang set yang sama.

Penonton tentu senang-senang saja kalau tahu konser yang akan didatanginya akan berdurasi cukup lama dan merasa sesuai dengan nilai uang yang telah dirogoh. Di konser mendatang, Solucites pun sudah woro-woro Misfits akan bermain 90 menit. Bagi sebuah band punk hardcore, durasi tersebut cukup lama. Set yang akan dibawakan mustinya akan panjang, mengingat lagunya banyak yang berdurasi pendek.

Dengan menjanjikan durasi konser di depan, penonton tidak akan merasa tertipu dan kecewa. Saat membeli tiket, mereka sudah berhitung-hitung dulu keuntungan yang akan didapat. Mereka akan masuk ke arena konser dengan ekpektasi yang sama. Bersenang-senang dalam sekian menit.

Old Skuller

Monday, February 22, 2010

Gig Gossip: Edenbridge Akan Datang Ke Indonesia Dengan Album Baru


Setelah Sonata Arctica dan Amon Amarth gugur, kami berharap pada Misfits dan Edenbridge. Ya, kami baru saja dapat informasi dari promotor 629 Live:Act, band symphonic metal dari Austria dengan vokalis yang sedap dipandang mata, Edenbridge akan datang ke Jakarta.

Karena diharapkan akan menjaring penonton lebih banyak, maka venue dipindahkan dari Gedung Kesenian Jakarta ke Viky Sianipar Music Hall. Lagipula lebih enak menonton konser metal sambil berdiri daripada duduk, karena gusar terlalu lama pantat ini menempel dengan kursi. Juga sambil berdiri, punya kesempatan lebih besar untuk menonton aksi Sabine Edelsbacher lebih dekat.

Tanggal mainnya bergeser ke 8 Juli 2010. Masih ada waktu untuk mengejar ketinggalan kalau belum terlalu kenal dengan melodi yang telah ditebarkan Edenbrige di enam album studio yang telah dirilis. Menurut info yang kami terima, pergeseran jadwal dikarenakan Edenbridge harus meneyelesaikan album Solitaire yang akan dirilis dalam waktu dekat ini. Berarti kedatangan mereka di Jakarta akan menyertakan nomor-nomor baru dari album Solitaire.

Tidak sabar menunggu rilisan album baru ini. Dan tidak sabar juga menonton mereka di atas panggung.

Old Skuller

Gig Gossip: Banting Harga Presale Kelly Clarkson

Ini benar-benar banting harga. Bukan cuma sekedar beda berapa puluh ribu saja. Ini bedanya sampai 200 ribu rupiah, alis diskon sampai 30 persen lebih. Mulai hari ini bisa didapatkan tiket presale untuk Kelly Clarkson yang konsernya akan berlangsung tanggal 29 April, di mana lagi kalau bukan di Jakarta.

Cuma 500 tiket disediakan untuk sesi presale ini. Dan siap-siap terkaget membaca harganya. Ini dia: 300 ribu untuk tribun dan 400 ribu rupiah untuk festival. Harga ini terasa lebih pas di kantong daripada harga nanti kalau sudah dijual bebas yaitu: 500 ribu untuk tribun dan 600 ribu rupiah untuk festival.

Ini sedikit pendorong untuk segera memperebutkan 500 tiket yang dijual duluan. Kami bilang Kelly Clarkson layak untuk ditonton. Di bawah tempaan juri sadis dari American Idol, Kelly Clarkson seharusnya datang dengan satu tujuan saja: menghibur.




Hip Master

Gig Gossip: Akhirnya Konfirmasi Akan Datangnya Misfits


Mungkin pembaca blog ini banyak yang tidak tahu Misfits. Mereka adalah band punk lama yang sempat membesarkan nama Glen Danzig. Tidak tahu Danzig juga? Berarti kalian harus lebih banyak menggali katalog-katalog lama di mana musik sekarang ini berakar.

Misfits dikabarkan akan diusung oleh Solucites Entertainment di 10 April ini di Jakarta, lagi-lagi Jakarta. Nama Solucites boleh dijadikan sebagai jaminan. Mereka adalah promotor yang memegang teguh prinsip memuaskan dahaga komunitas rock dan metal Indonesia. Terbukti As I Lay Dying yang terdampar di Thailand tetap dapat mereka datangkan, dan Arch Enemy yang ternyata tidak menarik banyak penonton tetap berlangsung.

Walaupun sudah tidak ada Danzig di dalam band ini, Misfits tetaplah Misfits. Buat mereka yang old school akan mendapatkan kesempatan untuk mendengar nomor-nomor klasiknya secara langsung. Menurut artikel dari Rolling Stone Indonesia, harga tiketnya akan berkisar antara 150 sampai 175 ribu. Cukup murah untuk sebuah legenda horor punk. Dan kalian masih berharap untuk lebih murah lagi. Dasar serakah.

Old Skuller

Gig Gossip: Tidak Ada Taking Back Sunday di Bulan Maret Ini


Rekor Java Musikindo untuk menggelar konser sebanyak-banyaknya dari awal tahun sampai April 2010 sedikit terganggu. Taking Back Sunday, band yang sedianya akan menghentak panggung di Jakarta pada tanggal 3 Maret ini dikabarkan urung dilaksanakan.

Disebutkan di situs resmi Java Muskindo, bahwa terjadi penjadwalan ulang untuk mementaskan band ini. Tetapi kami tahu bahwa penjadwalan ulang adalah bahasa halus untuk tidak jadi. Karena berarti promotor harus mengulang pekerjaan dari awal lagi: mencari jadwal yang tepat, memesan venue, mempromosikannya dan menjual tiket. Apakh promotor rela untuk melakukan kerja ulang lagi untuk menjual band yang namanya tidak terlalu dikenal di sini. Well at least di kalangan teman sepergaulan kami di Live@Loud, band ini tidak terlalu berkibar namanya, dan ini bisa dijadikan sebagai barometer kami.

Biasanya urungnya suatu pertunjukan dibarengi dengan gosip latar belakang mengapa band yang diundang tidak jadi datang. Dalam kasus ini, kami menduga penjualan tiketnya tidak seperti yang diharapkan. Dari pada makin banyak ruginya, lebih baik dibatalkan saja. Di bulan Maret ini saja sudah ada dua band keren yang akan melangsungkan konsernya di Jakarta, yaitu Cobra Starship dan 311. Dengan dua band seperti ini di waktu yang berdekatan, siapa yang mau membeli tiket Taking Back Sunday?

Hip Master

Monday, January 4, 2010

Gig Gossip - Java Musikindo Terus Melaju, Akan Mendatangkan Kelly Clarkson


Di saat promotor lain membatalkan beberapa konser di awal 2010, justru Java Musikindo semakin menggila. Sampai bulan April ke depan, Java mengkonfirmasikan delapan konser akan digelar. Konfirmasi terakhir adalah Kelly Clarkson, diva American Idol, akan menggemparkan Jakarta tanggal 29 April.

Kelly Clarkson punya banyak hit, dan lulusan American Idol setelah mendapat cercaan dari Simon Cowel pastilah punya kualitas maut di dua sisi, vokal dan performa panggung. Konser ini bertujuan untuk memberikan hiburan sepenuhnya.

Kalau tidak punya uang yang berlebihan, kalau mau nonton konser pop yang oke, ini adalah satu-satunya konser yang layak ditonton tahun depan. Apalagi Britney Spears tidak ada konfirmasi akan memboyong tenda sirkusnya ke Jakarta tahun depan.

Hip Master

Monday, December 14, 2009

Gig Gossip: Ketujuh Dalam Tiga Bulan, Java Datangkan 311


Museum Muri seharusnya sudah mulai mempertimbangkan Om Adrie untuk menerima salah satu plakatnya. Dalam tiga bulan ke depan promotor ini sudah menggenggam perjanjian dengan tujuh artis internasional untuk berkonser di Jakarta dan Bandung. Yang akan menutup kegokilan tiga bulan ini adalah band rock reggae berusia hampir 20 tahun, 311. Yeah 311 akan datang!

Tahun ini mereka masih produktif dengan mengeluarkan album Uplifter, walaupun album ini kurang terdengar. Kembali ke katalog lama, penggemarnya tentu tidak akan melupakan lagu seperti Come Original, Don't Stay Home dan cover Love Song.

Dengan rentang karir hampir 20 tahun, 311 akan menggerakkan penggemarnya para om gendut yang kekenyangan bekerja dan kaum muda yang mereasa musik mereka masih relevan. Java Muskindo mematok harga Rp 400 ribu untuk harga normal dan sebagai harga pre-sale, mereka menambahkan selera humor. Harganya Rp 311.303 yang menunjukkan 311 adalah bandnya, dan 303 merujuk pada 30 Maret, tanggal mereka akan memanaskan Jakarta.

Hip Master

Thursday, December 10, 2009

Gig Gossip: Tiket Malam Tahun Baru Terlalu Mahal


Oh my god, sudah mau tahun baru lagi. Kesempatan bagi tempat-tempat hiburan untuk menyedot uang dari mereka yang tidak terlalu peduli dengan isi hiburannya yang penting mahal dan pesta.

Hotel adalah salah satu penggelar pesta yang memasang harga tiket terlalu tinggi dengan sangat keterlaluan. Dengan memasang Kla di malam pergantian tahun, Shangri-La mengutip tiket sebesar Rp 1,5 juta per kepala. Mulia Hotel, yang tahun sebelumnya mendatangkan Boyz II Men, kali ini mengundang Tata Young dengan harga masuk plus makan malam dari Rp 2,4 juta sampai Rp 3,5 juta. Gila kan? Malam tahun baru memang beda.

Kami melihat harga sebegitu tingginya tidak sesuai dengan apa yang akan kita tonton. Set panggung akan seperti biasa. Jangan berharap akan muncul panggung megah berkonsep di depan mata.

Not-so-pink Chick

Tuesday, December 1, 2009

Gig Gossip: Kla Project Grand Reunion


Kalimat promosi yang dipakai dalam rangka pemasaran memang berlebihan. Untuk konser Kla Project tanggal 4 Desember nanti di ballroom Kempinsky Hotel Grand Indonesia, mereka memberi embel-embel Grand Reunion. Apa pula ini maksudnya?

Dalam keterangannya juga tidak ada yang lebih menjelaskan. Hanya menjelaskan bahwa di konsernya nanti Kla Project akan memberikan kejuta serta memainkan lagu yang belum pernah dikemas dalam album sebelumnya. Halo....bagian mana dari Grand Reunion kah keterangan itu?

Dalam bayangan kami, Grand Reunion berarti mengumpulkan para mantan anggota Kla Project ke dalam satu konser. Seperti Metallica menampilkan kembali Jason Newstead dan membangkitkan Clif Burton dalam kuburnya untuk satu kali konser saja. Pertanyaannya adalah siapa saja mantan Kla Project yang cukup ngetop untuk diketahui? Lilo pernah cabut dari band ini, tapi kemudian kembali lagi. Jadi seharusnya bukan Lilo yang kita bicarakan di sini.

Biarlah pertanyaan tersebut terus menggantung sampai terjawab tanggal 4 Desember nanti. Untuk harga tiketnya kami tidak punya keluhan. Rentang harga Rp 500 ribu sampai Rp 250 ribu adalah harga yang pas untuk band sekaliber Kla. Lagipula, kalau kita mau mengeluarkan ratusan sampai jutaan rupiah untuk band dari luar negeri, kenapa kita harus mengeluh untuk mengeluarkan duit buat artis lokal? Mereka layak mendapatkan perlakuan yang sama selama bisa menyajikan lagu yang bagus dan aksi panggung menarik.

Not-so-pink Chick
 

Copyight © 2009 Live@Loud. Created and designed by