Showing posts with label debat calon presiden. Show all posts
Showing posts with label debat calon presiden. Show all posts

Friday, July 3, 2009

Tayang Televisi: Debat Capres Putaran Terakhir, Dan Pilihan Jatuh Kepada...



Sudah putaran kelima, kami merasa bodoh kalau masih belum bisa menguasai bahasa planet. Kalau beliau-beliau tidak bisa menyesuaikan dengan bahasa kami, maka kami yang rakyat biasa akan berusaha mengerti.

Ternyata sampai tayangan selesai, bahasa planet kami masih terbata-bata. Begitu sulit untuk menangkap, memahami dan mencerna dalam waktu yang singkat. Apalagi ini putaran terakhir, kesempatan terakhir kami melihat bapak-bapak dan ibu kandidat mencurahkan visi dan misinya dalam bentuk visual.

Karena kami belum bisa memutuskannya pada malam itu, kami memilih untuk istirahat dulu. Hari ini kami memutar ulang tayangan tersebut lewat YouTube. Yang enaknya bisa kami rewind kalau masih belum ngeh dan kami percepat kalau membosankan.

Memilih pemimpin republik ini sangat penting bagi kami. Karena dengan ikut memilih maka kami bisa kemudian menuntut. Paling tidak kami bisa klaim, kan kami sudah memilih, boleh dong kami minta ini itu. Siapa pun presidennya nanti.

Setelah diikuti dengan cermat sepak terjang para kandidat, baik dari janji-janji maupun bahasa tubuhnya, maka pilihan Not-so-pink Chick adalah.......ah lihat nanti sajalah kalau sudah masuk di dalam TPS.

Not-so-pink Chick

Friday, June 26, 2009

Tayang Televisi: Kesan Kami Terhadap Para Calon Presiden



Terasa gak benar kalau kita selalu kasih komentar debat capres dan cawapres sebagai acara membosankan. Nanti kita dibilang tidak kreatif...

Kembali kami berkumpul untuk menyaksikan acara maha penting. Bahasa yang dipakai para kandidat masih terdengar berdengung. Kadang beliau-beliau memakai bahasa Indonesia saat menyindir lawannya. Baru pada saat itu penonton tertawa karena penonton ngeh apa yang beliau-beliau bicarakan.

Kali ini kami memberikan komentar dari kesan yang kami dapat, walaupun kami dengan susah payah mencoba mengerti apa yang dibicarakan.

Ibu Mega:
Terjebak masa lalu, seperti orang tua kami yang tidak bisa keluar dari selera muda mereka.

Pak SBY:
Memang masing-masing diberi batasan waktu. Tetapi itu bukan alasan untuk bicara terlalu cepat. Kami semakin susah mengikuti.

Pak JK:
Yang ini paling sumringah. Banyak senyum.

Not-so-pink Chick

Thursday, June 25, 2009

Whatever: Peringatan Dini untuk Acara Televisi Nanti Malam


Ini adalah peringatan bagi para penonton televisi!

Debat Calon Presiden putaran kedua yang akan dipancarkan langsung malam ini, diperkirakan dengan akurasi yang hampir mendekati tepat:
  • Masih tetap membosankan
  • Beliau-beliau dalam waktu sesingkat ini belum berhasil menguasai bahasa Indonesia, bahasa yang kita seua warga Indonesia pakai untuk ngobrol sehari-hari
Kami telah memberi peringatan.

Hip Master

Monday, June 22, 2009

Tayang Televisi: Debat Calon Presiden Gak Seru, Padahal Masih ada Empat Putaran Lagi



Bagaimana rasanya menunggu-nunggu di depan televisi tetapi ternyata acaranya tidak seseru yang dibayangkan? Ini yang terjadi dengan tayangan debat calon presiden.

Yang namanya debat seharusnya kita akan melihat perbedaan pendapat dan argumentasi mempertahankan pendapat. Tapi yang terjadi di putaran pertama debat calon presiden, mereka-mereka ini yang terhormat karena berani mencalonkan diri sebagai presiden Republik Indonesia, lebih banyak mengamini pendapat pesaingnya.

Bagaimana sih? Katanya bersaing? Kalo masing-masing punya pendapat sama, lebih baik cap cip cup kembang kuncup aja di dalam kotak pemilihan suara. Toh visi dan aksinya akan sama.

Anyway, kembali ke acara debat calon presiden. Baru satu segmen berjalan, sudah terasa membosankan. Tidak ada drama. Ibu Mega dan SBY menyampaikan dengan cara yang datar saja. Lebih enak menonton JK.

Rambut Helmy Yahya tidak terlalu pas untuk tayangan debat ini, lebih cocok masuk ke Curhat Anjasmara. Sementara peran moderator lebih baik diganti robot saja, daripada kelihatan grogi melayani tiga calo presiden. At least robot tidak punya perasaan.

Empat putaran selanjutnya rasanya tidak akan jauh berbeda dari putaran pertama. Membosankan.

Padahal acara politik seperti ini seharusnya pnya kesempatan untuk dikemas secara lebih pop, sehingga dapat menarik penonton dan mempertahankan pantat mereka duduk di depan televisi. Atau sebenarnya sengaja dibuat membosankan agar penonton mengganti saluran lain dan tidak akan mengingat janji para calon ini yang kemudan mereka tidak bisa dituntut untuk menepati janji di kala debat?

Old Skuller
 

Copyight © 2009 Live@Loud. Created and designed by