Showing posts with label java rockin' land. Show all posts
Showing posts with label java rockin' land. Show all posts

Wednesday, June 23, 2010

Gig Gossip: Update Dari Java Rockin' Land 2010 Hanyalah Wishlist yang Bertambah


Belanda masih jauh. Masih dalam tiga bulan ke depan perhelatan Java Rockin' Land akan digelar. Tapi dari situsnya, masih belum jelas nama-nama yang pasti akan naik panggung di Ancol.

Semuanya masih berupa wish list. Bahkan sekarang wish list sudah bertambah dengan adanya beberapa nama baru. Di deretan artis luar ada nama baru seperti Adam Lambert, untuk new school serta Foreigner dan Loudness untuk yang tua-tua bangka. Sedangkan bagi yang sempat muda di tahun 90-an pasti bakal harap-harap cemas dengan munculnya nama The Smashing Pumpkins. Tapi perubahan masih bisa terjadi bahkan sampai di detik-detik terakhir bagai drama lapangan hijau. Nama-nama yang ada sekarang bisa saja tidak ada yang jadi muncul, digantikan dengan nama-nama yang yah gitu deh.

Di halaman situsnya juga sudah menunjukkan nama-nama artis Indonesia yang lagi-lagi masih dalam wish list. Daftarnya jauh lebih panjang daripada artis luar. Di antara wish list ini, terdapat banyak nama yang tahun lalu juga masuk dalam line-up. 200 juta penduduk lebih dan terjadi kesulitan untuk mencari band rock bagus? Sebaiknya perlu dipertimbangkan untuk mempekerjakan karyawan baru yang lebih mengerti mengenai rock dan metal.

Not-so-pink Chick

Friday, May 7, 2010

Gempita Panggung: Twitter JRL Yang Tidak Jelas


Tidak ada yang lebih mengesalkan daripada mengikuti Twitter dari suatu festival yang menjual wish listnya tapi sampai saat ini tidak mengeluarkan tweet sama sekali. Tidak tahu apakah ini laman Twitter resminya atau tidak. Tapi kalau yang mengajak sumbernya dari Twitter resmi seharusnya, seharusnya ini Twitter resmi dari Java Rockin'Land (there I said it).

Buat festival yang menjanjikan wish list, ini bisa menjadi sarana aktif untuk menyebarkan informasi konfirmasi artis dan juga update lainnya yang paling baru. Pengikutnya sampai saat ini terbilang masih belum banyak benar. Hanya berkisar 500-an. Kalau Twitter ini tidak pernah diupdate, jumlahnya tdak akan bertambah. Atau paling tidak yang pertama harus dilakukan adalah isi avatarnya.

Atau mereka sedang mencari duta Twitter untuk nantinya menangani kicauan burung? Ah terlalu banyak spekulasi. Lihat saja nanti.

Not-so-pink Chick

Friday, April 30, 2010

Gig Gossip: Java Rockin'Land Kembali Lagi Tahun Ini


Setelah berhasil menyerap banyak penonton, terutama di akhir minggu, Java Rockin'Land Kembali lagi tahun ini. Bertempat di lokasi yang persis sama, di Pantai Karnaval Ancol, festival rock ini akan digelar selama tiga hari dari tanggal 8 sampai 10 Oktober.

Seperti biasa, festival ini mengandalkan wish list yang kelihatannya heboh dan kemudian berganti-ganti menyisakan secuil konfirmasi. Dilihat dari wish listnya, kelihatannya festival ini menyasar ke rock yang lebih modern, walaupun di salah satu nama tercantum Stryper, termasuk generasi hair band 80-an yang doyan berceramah di atas panggung. Orianthi ada dalam wish list, yeah. Tapi jangan terlalu berharap, masih ada kemungkinan besar nama-nama itu berguguran.

Buat yang ingin lebih dengar rock yang lebih bertenaga, terdapat The Dilinger Escape Plan dalam nominasi. Bahkan nama ini sebenarnya bisa juga diundang masuk ke dalam Java Jazz Festival.

Bicara mengenai wish list tidak ada habis-habisnya. Kalau mau pasang posisi tunggu, harga tiket akan terus melangit. Kalau memang ingin menikmati suasana festival, boleh segera pesan setelah harga diumumkan dan dapat dibeli, dengan resiko nama yang tadinya di wish list akhirnya tidak dapat ditemui.

Not-so-pink Chick

Friday, August 21, 2009

Whatever: To Be With You Yang Lebih Metal



Di Java Rockin' Land, Mr Big memainkan To Be With You dalam versi aslinya. Ini merupakan kutukan bagi band yang memiliki hit besar power ballad.



Seharusnya mereka memainkan lagu ini dalam versi lebih metal, agar sebagian besar penonton bengong, dan penggila Mr Big yang sebenarnya bisa lebih gembira.

Tapi kutukan ini untuk selamanya.

Old Skuller

Tuesday, August 11, 2009

Whatever: catatan Untuk Java Rockin' Land


Secara keseluruhan, kami suka dengan festival Java Rockin' Land. Pemilihan Ancol sebagai venue juga bukan masalah besar bagi kami. Di penyelenggaraan awalnya, adalah wajar jika masih ada kerikil yang menyandung kaki. Apalagi kami memang suka memberi komentar hal-hal yang tidak penting hanya agar mendapatkan perhatian.

Berikut hal-hal yang kami suka dan tidak suka, atau dalam bahasa kerennya room for improvement.

Suka:
  • Penampil naik panggung dan menyelesaikan set hampir selalu tepat waktu. Tidak selalu tepat waktu, tapi bergeser sedikit bukan masalah besar bagi kami.
  • Suasana festival berhasil dibangun. Panggung tersebar dan beberapa booth mendukung terciptanya atmosfer festival.
  • Crowd yang beragam. Ini pandainya Java Festival Production berjualan. Tentunya kita bosan kalau di konser-konser lain bertemu crowd yang sama. Di JRL kita bisa melihat crowd bergaya dandan yang berbeda-beda.
  • Harga tiket bersahabat. Dengan harga tiket 200 ribu rupiah paling mahal untuk satu hari, bisa menonton 4 sampai 5 penampil lokal plus 1 sampai 2 penampil internasional. Do the math!
  • Line-up. Kami harus menentukan pilihan saat jadwal bentrok. Lagipula punya pilihan lebih bagus daripada tidak ada pilihan kan?

Tidak Suka:
  • Tempat parkir. Kami orang Jakarta yang membawa kendaraan pribadi. Tolong kami diberitahu di mana kami harus parkir agar nyaman saat masuk dan keluar.
  • Antrian booth makanan. Artinya partner untuk mengisi booth makanan masih kurang. Rasionya terlalu kecil. Peluang untuk mendapatkan partner lebih banyak tahun depan.
  • wish list. Ya ya ya kami tahu konfirmasi bisa datang di detik-detik terakhir. Tetapi paling tidak beri kami sesuatu saat kami bisa mendapatkan kesempatan untuk membeli tiket paling murah.
  • Line-up. Untuk penampil internasional (hanya karena dari luar negeri maka mereka disebut internasional), beri kami band yang lebih dikenal.
Hip Master

Monday, August 10, 2009

Gig Report - Java Rockin' Land 8 Agustus - Mr. Big

Keluar dari lokasi Pure Saturday kami mendapati main stage sudah terisi penuh penonton yang menunggu Mr. Big. Sepertinya mereka tidak peduli dengan penampil-penampil bagus lainnya. Mereka datang ke Java Rockin' Land malam itu hanya untuk menonton Mr. Big.

Melihat keadaan ini, maka kami melakukan jurus terakhir. Memaksa merangsek ke depan. Usaha kami ini mengundang hujatan dari penonton yang lain. Hmmm...tidak seperti konser-konser biasanya. Prinsip kami adalah kalau bisa maju ke depan, berarti masih ada tempat di depan.

Barisan depan memang sangat rapat, kami sangat kesulitan untuk mendapatkan ruang gerak. Masing-masing penonton mempertahankan posisi. Padahal mereka yang pendek-pendek justru malah tidak bisa melihat ke panggung.

Setelah bersama-sama menyanyikan Indonesia Raya, Mr. Big langsung memulai pertunjukannya. Daddy, Brother, Lover, Little Boy langsung membuat tanah bergoyang untuk sementara waktu. Tentu saja dalam nomor ini, Billy Sheehan dan Paul Gilbert mempertontonkan atraksi bermain gitar dan bass menggunakan bor listrik. Kemudian diteruskan nomor hit lainnya, Take Cover dan Green-Tinted Sixties Mind. Sampai di sini terlihat mana yang benar-benar penggemar Mr. Big dan mana yang menunggu power balladnya saja.

Penonton tetap tak bergeming, kami akhirnya mengalah daripada harus keluar dari arena ditandu karena pingsan. Setelah menemukan tempat yang cukup memiliki ruang, kami kembali gila-gilaan. Walaupun sound yang keluar tidak gagah, tapi kami terus meloncat. Tidak peduli dengan penonton sekitar yang masih menunggu power ballad.

Akhirnya para penonton yang memenuhi arena mendapatkan kepuasannya. Mr. Big memberikan tiga balada: Wild World dari Cat Stevens, Just Take My Heart, dan To Be With You. Mereka terlalu baik. Bagi kami, justru kami berharap mereka memlintir tiga lagu tersebut agar tidak sama dengan yang terdengar dari album. Kami justru ingin mendengar betapa mereka capek menyanyikan balada, dan mereka bisa berbuat semaunya dengan balada yang mereka punya. Tapi sayangnya itu tidak terjadi malam itu.

Pada nomor-nomor kuat seperti Price You Gotta Pay, Alive and Kickin, dan nomor yang pertama kali melambungkan mereka ke dalam tataran bukan band glam biasa, yaitu Addicted To That Rush, kami menjadi paling gila di antara sekitarnya.

Dalam banyak kesempatan, Paul Gilbert dan Billy Sheehan masih mempertontonkan kehebatan mereka. Mereka berdua mash sanggup meniti fret dengan segala cara. Sedangkan Pat Torpey di belakang drum rasanya sudah terlalu tua. Tetapi menurut Old Skuller, penampilan mereka pertama kali ke Jakarta sekitar 10 tahun lebih yang lalu adalah penampilan terbaiknya. Sayang sekali bagi mereka di lautan penonton malam itu yang tidak berkesempatan melihat Mr big yang sebelumnya pernah datang.

Mendengar Colorado Bulldog dimainkan setelah To Be With You, kami yakin ini adalah lagu terakhir. Karena itu kami semakin menuntaskan kegilaan di lagu terakhir ini.

Karena format festival, maka sepertinya Mr. Big memangkas durasi panggungnya. Padahal ini adalah kesempatan untuk melihat Mr. Big bereuni dalam formasi terbaiknya. Di malam itu juga tidak muncul atraksi anggota Mr. Big saling bertukar posisi. Kabarnya trik ini masih dipakai di konser reuni di Jepang.

Secara keseluruhan kami merasa puas mlam itu. Kami mendapat kesempatan melihat penampil terbaik malam itu. Baik yang penontonnya minimum sampai yang memadati arena.

Tanda festival ini bakal ada lagi tahun depan. Dan sebaiknya mengundang line-up yang lebih baik lagi. Dear panitia, pernahkah kalian mendengar ada negara kecil di Eropa sana, Swedia namanya, yang punya band-band bagus?


Old Skuller

Gig Report: Java Rockin' Land 8 Agustus - Pure Saturday

Kami harus lebih berhati-hati dalam menuliskan report menonton Pure Saturday. Mereka adalah band penting di Indonesia. Mereka adalah band penting bagi kami. Mendengarkan album mereka sanggup membawa kami keluar ruangan membawa kami ke alam yang lebih indah daripada bumi ini, karena itu sekumpulan pmuda berusia 30-an itu menjadi penting bagi kami.

Pure Saturday ternyata justru membuatnya menj
adi lebih mudah bagi kami. Dengan sound yang buruk, tidak tampak mereka mengeluh dengan sound yang tidak memuaskan. Bahasa tubuh, ucapan dan lagu mereka membawa kami terbang dari ruangan konser ke dunia mereka, dunia Pure Saturday.

Bahkan mereka dengan rendah hati memangkas durasinya agar tidak bertabrakan dengan Mr. Big. Karena mereka tahu banyak penonton yang sekarang berada di depan panggung Pure Saturday ingin juga menonton Mr. Big. Tapi bagi kami, kalau penampilan mereka terus seperti yang kami lihat, maka kami ketinggalan satu dua lagu dari Mr. Big tidak jadi masalah.

Sungguh mereka bermusik tanpa cela. Ketika Iyo mengajak kami menyanyi bersama, mengajak kami memekik kecil, kami melakukannya dengan sukarela. Tanpa harus disuruh-suruh, badan kami bergoyang mengikuti irama, tangan diangkat ke atas, dan bertepuk tangan tulus.

Tidak usah disebut lagi mereka membawakan lagu apa saja di atas panggung Java Rockin' Land. Pure Saturday adalah salah satu penampil terbaik malam itu. dengan kesederhanaan dan kejujuran, tidak lagi kami peduli mereka disebut band pop, rock, pop rock, brit pop atau apa lah yang lainnya.


Not-so-pink Chick

Gig Report: Java Rockin' Land 8 Agustus - Superglad, Southern Beach Terror dan Everybody Loves Irene

Kami hanya satu hari saja datang ke Java Rockin' Land, yaitu pada tanggal 8 Agustus. Pertama karena ada Mr. Big, kedua karena ada penampil lokal yang punya materi internasional, ketiga hari Sabtu lebih enak untuk pergi. Itupun kami masih datang terlambat. Kami baru sampai ke arena pada jam setengah 7 malam, saat Rif sedang meminta penonton menyanyi Tak Gendong.

Kami belum terlalu berkonsentrasi pada saat itu, jadi kami hanya sibuk minum-minum saja jauh di belakang karena baru saja menempuh jalan kaki yang cukup atau bisa dibilang sangat jauh. Karena macet panjang di dalam Ancol, kami menggunakan ojek dan diselesaikan dengan jalan kaki.

Banyaknya penonton yang membuat Ancol macet total tidak kami perkirakan sebelumnya. Kalau animo seperti ini, maka Java Rockin' Land bisa jadi agenda tahunan. Asiiiik. Tahun depan line-upnya lebih bagus ya....

Penonton yang datang pun cukup bervariasi. Ada yang berdandan siap ke pantai, ada yang bergaya ala metal, dan ada yang berpikir untuk pergi mall setelah nonton. Tampaknya panitia berhasil mengumpulkan elemen-elemen penonton yang biasanya saling terpisah.


Setelah Rif selesai memperdegarkan nada terakhirnya kami beranjak ke tempat Superglad naik panggung. Kami tidak salah pilih. Selain punya trek-trek pop punk menarik, mereka mempunyai performa panggung yang enak ditonton. Tidak banyak band Indonesia yang mampu menguasai panggung, baik dari sisi blocking maupun orasi. Superglad bahkan menyampaikan pesan begitu penatnya mereka dengan lagu kemelayu-melayuan yang kini sedang laku keras. Bridging antara lagu pun digarap dengan layak. Di antara trek-trek yang dibawakan malam itu: Peri Kecil, Tennflick Rocker, Ketika Setan Berteman dan balada manis Satu, berjalan mulus.

Sebagai four-piece band, Superglad memberikan tontonan yang menarik. Buluk yang memegang kendali vokal sekaligus juga lancar bergerak, berucap dan bernyanyi. Sajian yang lengkap.


Setelah Superglad selesai kami mengejar The Southern Beach Terror. Kami hanya sempat mengejar ujungnya saja karena aksi mereka sebenarnya bersamaan dengan Superglad. The Southern Beach Terror hanya berisikan tiga orang: gitar, drum dan keyboard. Tanpa bass mereka mengeluarkan suara bising luar biasa. Di kuping kami mereka terdengar membawakan noise art, dengan bumbu-bumbu surf rock, bukannya kebalikannya. Untuk penampilan seperti ini, mereka hanya berhasil meraup jumlah penonton yang jauh lebih sedikit. Pity them, tidak merasakan sensasi kebisingan ini. Kami perlu menonton lebih banyak band ini di lain waktu.

Rampungnya anak pantai selatan ini membawa kami ke panggung yang lain, tempat Everybody Loves Irene. Seperti kami duga, panggung ini akan sepi penonton. Yang lain lebih suka nonton Secondhand Serenade, atau lebih tepatnya mengambil tempat untuk siap-siap ke Mr. Big.


Di panggung kecil, berdiri (kami sempat hitung) sampai sembilan orang. Di panggung kecil itu juga kami terbawa dengan musik mereka. Terbawa hanyut tanpa peduli performa di main stage. Band trip hop terbaik Indonesia (emangnya ada yang lain lagi) masih setia pada jalurnya walaupun genre ini sudah mulai menghilang dari permukaan dunia. Berbekal dua album penuh mereka menggoyang sedikit penonton yang dekat dengan panggung. Seakan-akan mereka yang berada di atas panggung khusus tampil hanya untuk kami sendiri-sendiri. Sangat personal.


Hitnya (kalau bisa dibilang hit) Memento Mori menggoyang dan membawa kami terbang ke awan. Sampai mereka terpaksa harus menyudahi setnya.

Sejenak kami beristirahat meluruskan kaki, minum-minum dan berusaha mengantri di booth yang menjual makanan. But hell, antriannya panjang banget. Untuk tahun depan, panitia harus menggamit sponsor makanan lebih banyak lagi.

So far so good. Berikutnya kami menuju legenda muda, Pure Saturday.


Not-so-pink Chick

Tuesday, August 4, 2009

Gig Gossip: Ini Daftar Kami Untuk Artis Lokal Yang Layak Disimak Di Java Rockin' Land




Tidak cuma artis luar yang menjadi daya tarik dari festival rock garapan Java Festival Production ini. Artis lokalnya pun layak untuk disimak. Apalagi jumlah artis lokalnya jauh lebih banyak dari pada artis luarnya. Lagipula udah beli tiket dengan harga lumayan, masak cuma mau nonton Melee, Mr. Big, Third Eye Blind dan Mew yang menurut jadwal masing-masing dijatah satu jam?


Dimulai dari hari pertama, ada Naif. Ini band brengsek favorit kami. Selalu berhasil membuat tertawa dengan lawakannya sekaligus membuat badan bergoyang. Lalu ada Burgerkill, band metalcore terbaik saat ini yang dimiliki Indonesia. Sudah ada kata terbaik, masih mau penjelasan lebih jauh lagi? Penggemar power pop juga boleh tersenyum dan menyanyi riang dengan Alexa. Sebagai penggelar pop, maka pop Alexa terlalu jauh untuk dibilang malu-maluin. Kita juga bisa melihat sisi lain dari Chokie(Base Jam dan Netral) dan Tepi (Andra and the Backbone) melalui Deadsquad. Para penggemar technical death metal akan menyukainya.Seringai juga layak disimak memamerkan rock oktan tinggi. Mereka akan membakar Jakarta. Dan mengakhiri hari pertama adalah Koil. Aksi panggung mereka aneh-aneh aja, apalagi mereka jarang naik panggung di Jakarta.


Masuk ke hari kedua ada kuda liar rock n roll yaitu The SIGIT. Dilanjutkan dengan teror berisik dari The Southern Beach Terror. Setelah lelah digempur kebisingan, cari ketenangan dengan trip hop Everybody Loves Irene. Diikuti dengan legenda muda, Pure Saturday. Sudah tau arti legenda kan? Tidak perlu penjelasan lebih lanjut lagi. Dipamungkasi dengan Efek Rumah Kaca yang membuat kita malu karena mendengar pop cinta cengeng.

Hari ketiga sebagai hari terakhir juga masih berisikan artis terbaik negeri ini. Tika, solois perempuan yang tidak berkompromi sudah siap. Slank bagi yang sudah lama tidak menontonnya karena malas bergabung dengan crowd gratisan. Zeke and The Popo akan membawa kita melayang ke angkasa di sore hari. Dan bukan secara kebetulan, Sore dipasang di sore hari untuk menuntaskan dahaga akan pop yang bagus. The Upstairs selalu enak untuk ditonton, apalagi kalau jatahnya cuma satu jam. Penutupnya kita bisa gila-gilan bareng Superman Is Dead.

Old Skuller

Wednesday, July 29, 2009

Gig Gossip: Jadwal Java Rockin' Land Sudah Muncul




Dengan peringatan jadwal bisa berubah sewaktu-waktu, jadwal tiga hari Java Rockin' Land sudah keluar di situsnya. Seperti layaknya format festival, maka band-band bagus bisa bermain di waktu yang sama di panggung yang berbeda.

Menurut perhitungan kami, kalau maksa dalam satu hari masih bisa melihat tujuh pertunjukan secara lengkap. Kalau mau lebih santai dengan kesempatan makan malam, empat sampai lima pertunjukan bisa jadi sudah cukup.
Kalau ditambah dengan kemungkinan jadwal yang molor, seperti acara Java Festival Productions sebelumnya, maka ada kemungkinan jadwal yang kami siapkan sebelum menonton bisa kocar-kacir pada prakteknya di sana.

Old Skuller

Tuesday, July 28, 2009

Gig Gossip: Delapan Panggung di Area Luas Java Rockin' Land




Java Rockin' Land menjanjikan akan mendirikan delapan,yup betul, delapan panggung di area luas Ancol. Dari gambarnya diambil dari website resmi Java Rockin' Land, terlihat lokasinya meliputi dari Segara sampai lapangan besar di depannya.


Masih belum jelas siapa-siapanya yang akan menempati masing-masing panggung. Di gambar terlihat ada beberapa panggung kecil dan panggung utama. Panggung utama sudah pasti akan ditempati headliner dan dihiasi sponsor.
Karena lokasinya yang tersebar, sebaiknya calon penonton sudah dibekali jadwal dari jauh hari, agar mereka dapat merencanakan akan menonton di panggung mana saja dan pada waktu jam berapa. Karena kalau datang tanpa persiapan dan menonton membabi-buta yang bisa kejadian malahan gempor dari panggung satu ke panggung yang lain dan sudah capek sebelum sampai ke headliner.

Untuk acara festival seperti ini, karena banyak artis yang akan tampil, ada kemungkinan kita akan menemukan berlian baru. Yang maksudnya belum pernah dengar sebelumnya, tapi bisa menarik perhatian. Make sure to check out some performers di second stage.


Old Skuller

Tuesday, July 21, 2009




Pasca ledakan bom di JW Marriot dan Ritz Carlton di Mega Kuningan menghasilkan tanda tanya apakah Java Rockin' Land akan tetap berjalan? Apakah artis dari manca negara akan tetap datang?

Belum ada pengumuman resminya. Tetapi dari Twitter Dewi Gontha, sebagai panitia festival ini, disebutkan belum ada artis manca negara yang membatalkan kedatangannya. Sejauh ini, Java Rockin' Land jalan terus. Iklan-iklannya juga sudah mulai terlihat di pinggir jalan dan terdengar di radio.

Not-so-pink Chick yang murung selama Jumat, Sabtu dan Minggu, tiba-tiba di hari Senin mengirimkan SMS mengatakan kalo festival ini tidak batal, dia mau datang menonton. Padahal sebelumnya dia bilang tidak mau datang.

Sepertinya setelah kesedihan di hari Jumat pagi, maka selanjutnya kita harus kembali ke positif mode. Jalani kehidupan seperti biasa. Sebagai promotor, maka yang harus dijalani adalah menyakinkan performer untuk tetap tampil dan menjual tiket. Sebagai penikmat, maka kita teruskan dengan membeli tiketnya.

Agak kebayang festival nanti akan dipakai sebagai panggung untuk menyerukan Indonesia bersatu tidak takut menghadapi aksi terorisme.

Old Skuller

Tuesday, July 14, 2009

Gig Gossip: Java Rockin' Land Akhirnya Mengeluarkan Jadwal Walaupun Dengan Catatan

Tinggal kurang dari satu bulan lagi, akhirnya Java Rockin' Land mengeluarkan jadwalnya, walaupun dengan catatan jadwal ini dapat berubah sewaktu-waktu. Memang tidak ada yang pasti di negeri ini.

Untuk pendeknya, berikut beberapa highlight untuk tiap-tiap tanggal. Hari pertama, 7 Agustus, adalah harinya scene lokal yaitu Koil, Seringa, Naif, Pure Saturday dan dedengkot tua Go Bless. Lagian siapa yang menunggu Melee dan Vertical Horizon?

Hari kedua, 8 Agustus, menderetkan Komunal, White Shoes & The Couples Company, The SIGIT, Burgerkill, Efek Rumah Kaca dan puncaknya Mr Big. Di hari ketiga, 9 Agustus, ada Good Night Electic, The Upstairs, Discus, beberapa artis dari arus uama dan ditutup Mew.

Bisa ambil tiga hari semuanya dengan harga tiket lebih murah atau ambil satu - dua hari saja tergatung selera.

Terlihat di jadwal nama-nama artis baik underground maupun arus utama lokal, hampir semuanya masuk dalam daftar. Terus tahun depan artis lokalnya siapa yang bakal mengisi agar lebih variatif?

Old Skuller

Friday, July 10, 2009

Gig Gossip: Java Rockin' Land Akhirnya Punya Konfirmasi

Kurang sebulan dari penyelenggaraan,Java Rockin' Land yang digadang-adang akan menjadi festival rock terbesar tahun ini di Indonesia, akhirnya mengeluarkan list artis yang sudah konfirmasi. Dalam daftarnya, artis yang menarik adalah Mr Big dan Mew, lainnya adalah sisa dunia. Penggemar Mr Big sempat kecewa mendengar Mr Big konfimasi melakukan salah satu konse reuninya di Singapura, karena kalau sudah diboyong ke Singapura biasanya tidak datang ke Indonesia. Tapi kalo Java Rocking Land bisa menghadirkan Mr Big, kita bisa bilang eat this Singapore!

Sementara di wishlist yang semakin mengecil, masih terjadi perubahan. The Black Crowes muncul lagi dan terdapat Deftones. So far, selain penampil lokal, Deftones adalah penampil paling keras dari kancah internasional.

Jadwal lengkap belum ada, jadi lagi-lagi harus ditunda dulu pembelian tiketnya. Panitianya harus bergerak lebih cepat agar tiket terjual. Karena festival ini baru sekali dilakukan, berbeda dengan Java Jazz yang sudah punya massa. Ini calon massa baru yang mulutnya kotor. Beberapa kali mereka harus menanggung kecewa karena artis yang dibilang sudah konfirmasi ternyata ujungnya batal datang karena satu dan lain hal. Massa ini ingin menyakinkan uangnya tidak akan keluar sia-sia, sampai kejelasan jadwal dan penampil.

Untuk saat ini, kita nikmati saja dulu vdeoklip dari reuni Mr Big, yang pasti akan menjadi salah satu nomor di p
enampilan reuni mereka.



Old Skuller

Tuesday, July 7, 2009

Gig Gossip: Java Rockin' Land Semakin Tidak Menentu


Sampai tanggal ini, artis internasional yang baru dikonfirmasikan adalah Melee. Tapi gawatnya beberapa nama yang berada di wish list mulai menghilang. sepertinya terjadi kegagalan kesepakatan antara penyelenggara dengan artisnya. Nama yang menghilang termasuk STP dan The Black Crowes. Ini membuat hati kami sedih.

Sedangkan harga tiket mulai merayap naik. Tapi kita masih belum tahu line-up lengkapnya. Bagaimana calon penonton bisa yakin untuk beli tiket?

Apakah Melee bisa diharapkan untuk nge-rock the nation. I don't think that enough.

Old Skuller

Friday, June 26, 2009

Gig Gosip: Java Rockin' Land - Wish List Revealed


Let me take it from here. Sementara Not-so-pink Chick pundung karena mimpi Summer Sonic Festival mini di Ancol hancur luluh lantak berantakan rata dengan tanah, menyisakan Alanis Morissette dan Stone Temple Pilots, dari scene internasional serta Koil dan Seringai, dari scene lokal, yang ingin ditonton.

Untung Old Skuller tidak menggantungkan mimpinya setinggi menonton reuni Led Zeppelin di depan mata. Wish list mencatat, selain yang menjadi selera Not-so-pink Chick, adanya The Black Crowes dan Silverchair. Serta band imut-imut seperti Melee, Boys Like Girls dan Secondhand Serenade. Dari lokal terdapat The Upstairs yang bisa menggoyang penonton. Tapi ini masih wish list. Semuanya masih bisa berubah.


Harga tiket juga sudah tersedia, bisa dilihat di sini. Java Festival Production sangat optimis rupanya. Bagaimana caranya calon penonton mau beli tiketnya kalau konfirmasi line-up artis dan jadwal belum jelas sama sekali? Apalagi kalau nanti dijual juga tiket special performances. Atau untuk festival ini tidak ada pengkastaan?. But stay tune...


Yang mungkin menarik juga adalah ini festival tiga hari di Ancol. Venue yang mataharinya membakar. So maybe...the crowd will wear less and show more skin. Membuat Hip Master mulai pikir-pikir untuk ikutan.


Old Skuller

Tuesday, June 23, 2009

Gig Gossip: Java Rockin' Land = Versi Mini Summer Sonic 2009


Promotor Java Festival melengkapi portofolionya, setelah festival jazz dan hip hop R&B, dengan mencoba peruntungannya di festival rock. Diberi nama Java Rockin' Land, mereka berencana memanggungkan sederetan artis di Ancol, Jakarta. Perlu dicatat tanggalnya adalah 7,8, 9 Agustus tahun ini.

Di
websitenya belum terdapat line-up artis yang sudah mengkonfirmasikan kesanggupannya menggoyang Jakarta, karena mungkin memang belum ada artis yang benar-benar sudah mengikat janji. Tetapi crew Live@Loud tidak dengan mudah menyerah. Dengan sedikit investigasi di sana-sini, kami mendapatkan wish list yang menyebut Paramore, Boys Like Girls, Placebo, The Ting Tings, Mr Big, Fall Out Boy, Foo Fighters, Oasis, John Mayer, Katy Perry, di antaranya. Dengan wish list seperti ini, kami bisa bilang Java Festival punya mimpi tinggi (applause for that) dan kalau mereka berhasil didatangkan maka it is going to be a definitely rockin'festival. Kami akan menyewa satu kamar di Ancol akhir minggu itu.


Dari investigasi lebih jauh, dapat dipastikan Fall Out Boy tidak akan datang ke Jakarta karena pada tanggal tersebut mereka sudah punya jadwal di tempat lain. Kemudian kami menginvestigasi lebih dalam, mencocokkan tanggal dengan kemungkinan festial lain di luar negeri. Yang kami dapatkan adalah Summer Sonic Festival di Jepang pada tanggal yang sama. Sebagian besar wish list adalah penampil di festival di Jepang ini.
Kalau tidak memungkinkan untuk mendatangan semuanya, versi mininya pun lebih dari cukup.


Not-so-pink Chick
 

Copyight © 2009 Live@Loud. Created and designed by